Unimal Belajar Jadi Kampus BLU dari Unnes

KOMPAS.com - Sebagai Satker Badan Layanan Umum (BLU) terbaik di Indonesia yang kini telah bertransformasi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH), Universitas Negeri Semarang (Unnes) memiliki banyak pengalaman.

Hal itu menjadi rujukkan univeristas lain dalam pengelolaan layanan BLU.

Baca juga: Baznas Salurkan Beasiswa untuk Mahasiswa Unnes, Cek di Sini

Salah satunya adalah Universitas Malikussaleh (Unimal).

Untuk memperoleh ilmu BLU, tim Unimal berkunjung ke Unnes.

Rombongan dipimpin Rektor Unimal Prof. Herman Fithra yang diterima oleh Rektor Unnes Prof. S Martono MSi, Senin (16/1/2023) bertempat di ruang Rektor Unnes.

Dalam sambutan hangatnya, Rektor Unnes Prof. Martono menyampaikan, Unnes sangat terbuka bagi semua pihak yang ingin belajar di sini.

"Sebagai Rumah Ilmu Pengembang peradaban, Unnes sangat terbuka. Bagi kami siapa yang menginjak kaki di Unnes pasti membawa keberkahan," kata dia dalam keterangannya.

Rektor Unnes menjelaskan, saat menjadi BLU, kampus memegang teguh komitmen membangun kampus dengan tata kelola bersih, menciptakan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

Baca juga: Jurusan Tanpa Matematika di UI, Referensi Daftar SNBP 2023

"Komitmen ini yang kami pegang, kami juga bersyukur karena didukung IT yang luar biasa, sehingga hampir aktivitas di Unnes berbasis IT. Mudah-mudahan Unimal bisa mengikuti jejak Unnes," tutur Guru Besar bidang Ilmu Manajamen itu.

Rektor Unimal, Prof. Herman Fithra menyampaikan maskud kunjungan ini yakni dalam rangka Unimal persiapan menuju BLU.

"Kami sebentar lagi menuju BLU, sehingga Unimal ingin belajar pengelolaan BLU ke Unnes. Kami juga mendapatkan rekomendasi dari Kemendikbud Ristek untuk belajar di sini," ucapnya.

Dia berharap melalui kunjungan ini, Unimal dapat mengaplikasikan pengelolan BLU lebih baik.

Baca juga: Ikut SNPMB 2023? Ini 7 PTN dengan Lulusan Cepat Dapat Kerja

"Unimal dituntut untuk lari, maka dari itu kami datang ke sini," tukas dia.