KOMPAS.com - Pakar Psikologi Klinik Universitas Airlangga (Unair) Margaretha memberikan tanggapannya mengenai kasus remaja yang membunuh seorang bocah untuk dijual ginjalnya yang terjadi di Makassar baru-baru ini.
Margaretha mengungkapkan kemungkinan motif yang melatarbelakangi aksi pembunuhan yang dilakukan dua remaja tersebut.
Yakni kerentanan perkembangan psikologis sebagai remaja sehingga terjadi pengambilan keputusan yang salah dan impulsif serta adanya kemungkinan tersangka memiliki ciri kepribadian antisosial.
"Mengapa? Karena ciri kepribadian antisosial adalah orang-orang yang mau menyakiti orang lain, tapi kurang rasa bersalahnya demi mencapai tujuan awal," papar Margaretha seperti dikutip dari laman Unair, Senin (16/1/2022).
Baca juga: 6 Jalur Masuk S1-D3 Unnes di SNPMB 2023, Intip Biaya Kuliahnya
Menurut dia, kepribadian itu muncul sebagai ekspresi genetik. Tapi dapat dimanifestasi jika didukung oleh lingkungan.
Menurut Margaretha, lingkungan tempat berkembang yang norma benar atau salahnya masih ‘bengkok’, menjadi salah satu tanda munculnya kepribadian tersebut.
Margaretha mengungkapkan, para tersangka yang masih berusia remaja ini cenderung kurang matang dalam memahami emosi.
Serta kurang adanya monitoring sehingga pemberian konsekuensi atas perilakunya juga tidak maksimal.
Baca juga: Kapan Beasiswa LPDP 2023 Dibuka?
Alumnus Master of Research (Developmental Psychopathology) Universiteit Utrect, Belanda ini mengungkapkan, dari segi usia dan pelanggaran yang dilakukan, keduanya perlu diberi pidana sesuai hukum yang berlaku.
Sehingga, kejahatan yang telah dilakukan dapat menjadi upaya korektif bagi keduanya. Dia menekankan bahwa rehabilitasi turut menjadi poin penting yang perlu diterapkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.