Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ibu, Wamenag: Perempuan Berada di Posisi yang Mulia

Kompas.com - 22/12/2022, 14:20 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi berbicara bagaimana Islam memuliakan kaum perempuan.

Namun, hal tersebut tidak bisa disamakan dengan konsep women liberation barat.

Pesan ini disampaikan Wamenag saat memberikan sambutan pada Kongres Muslimah Indonesia (KMI). Kongres ini digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta.

Baca juga: 20 Jurusan ITB Punya Daya Tampung Terbanyak, Referensi SNPMB 2023

Wamenag memberikan sambutan mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

"Perempuan menurut pandangan Islam, pada dasarnya menempati posisi yang sangat mulia," kata dia dalam keterangannya, Kamis (22/12/2022).

Islam, kata Wamenag, memang kadang-kadang berbicara tentang perempuan sebagai individu.

Misalnya, perempuan yang mengalami haid, mengandung, melahirkan, dan menyusui.

Namun, hal itu tidak mengakibatkan pandangan Islam mengalami bias gender. Bahkan sebaliknya, hal tersebut yang membuat perempuan mulia.

"Dalam kehidupan sosial, pandangan Islam tidak pernah membeda-bedakan peran perempuan dengan laki-laki," ucapnya.

Dengan meletakkan perempuan pada posisi mulia, lanjut Wamenag, maka sudah jelas Islam sangat afirmatif terhadap peran perempuan.

Dengan catatan, peran perempuan digolongkan dalam aktivitas-aktivitas yang mulia juga.

"Peran perempuan modern dalam Islam tidak sama dengan konsep women liberation Barat yang menuntut persamaan dengan kaum laki-laki dalam segala hal," ujarnya.

Wamenag memandang, konsep women liberation barat malah menodai jati diri perempuan sebagai individu.

Baca juga: 7 Dokumen buat Daftar KIP Kuliah, Persiapan Siswa SNPMB 2023

Baik perempuan atau laki-laki, semuanya berhak untuk berperan aktif dalam segala bidang, akan tetapi keduanya tetap memiliki batasan-batasan tertentu.

"Bukan hanya perempuan yang memiliki batasan, akan tetapi laki-laki juga memilikinya," ungkap dia.

Wamenag mengapresiasi kiprah KMI dan MUI dalam mengawal serta membina umat Islam di Indonesia, terutama dalam kaitannya dengan permasalahan keagamaan.

Dia berharap, KMI terus mengawal peran perempuan modern dalam merespon perkembangan zaman sekaligus merawat perdamaian.

Baca juga: Ini Biaya Kuliah S1 Aktuaria UI, UGM, ITB, UPH, dan UB

"Sehingga, perempuan bisa terus menjadi air yang menenangkan dan selalu membawa perdamaian," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com