Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prof. Aisyah, Guru Besar Unesa yang Jadi Atdikbud di Filipina

Kompas.com - 14/12/2022, 16:47 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Setiap tahun, Unesa seringkali melahirkan guru besar di berbagai pakar keilmuan.

Bukan hanya terkenal dengan kiprah mereka sebagai dosen saja, tapi kemampuan dalam bidang ilmu yang digeluti telah banyak diakui melalui berbagai penelitian dan jurnal yang dihasilkan.

Salah satu guru besar Unesa yang dikenal kepakarannya di bidang ilmu Teknik Kimia adalah Prof. Aisyah Endah Palupi.

Baca juga: Kiat Erina Gudono Kuliah di Kampus Top Dunia: Belajar 30 Jam

Dia telah aktif menjadi dosen Jurusan Teknik Mesin FT Unesa sejak puluhan tahun.

Wanita yang kini bertugas sebagai atase pendidikan dan kebudayaan di KBRI Manila Filipina ini mengungkapkan, sejak sarjana ia telah tekun mendalami Teknik Kimia.

Bahkan, pada jenjang doktoral dia mendalami tentang pengolahan limbah cair menggunakan membran.

Ide tersebut muncul dari situasi dan kondisi yang terjadi dan dibutuhkan oleh lingkungan.

"Ide tersebut merupakan hal baru sehingga perlu penelitian untuk dapat memastikan sejauh mana hasil penelitian tersebut dapat diimplementasikan, baik dalam skala kecil (pilot project) maupun skala besar," ungkap dia dalam keterangannya, Rabu (14/12/2022).

Selain pakar di bidang Teknik Kimia, Aisyah pun konsen terhadap perkembangan sains.

Menurut dia, sains merupakan salah satu disiplin ilmu yang menjadi alat dalam membantu manusia bertahan hidup.

Baginya, melalui sains manusia dapat mengenal banyak fenomena di lingkungan sekitar.

Baca juga: Sosok Prof. Gudono, Calon Besan Jokowi Pernah Jadi Guru Besar UGM

"Sains itu universal, artinya bisa dilakukan dimana saja, oleh siapa saja, dan kapan saja tanpa batas," ungkap dia.

Prof. Aisyah menjelaskan , sains memiliki banyak fungsi. Setidaknya, ada empat fungsi sains.

Pertama, alat mengungkapkan fakta. Kedua, alat manusia untuk bertahan hidup melalui ilmu yang berkembang agar kebutuhan hidupnya terpenuhi.

Ketiga, alat pengembangan teknologi. Keempat, alat untuk memudahkan kebutuhan hidup manusia melalui teknologi yang berkembang.

Ilmu sains sendiri, lanjut Aisyah, mencakup beberapa sub disiplin ilmu, salah satunya ilmu alam.

Ilmu alam sendiri terbagi atas dua kelompok, yakni ilmu alam (the physical sciences) dan ilmu hayat (the biological sciences).

Ilmu alam ini kemudian bercabang lagi menjadi fisika yang banyak mempelajari massa dan energi, kimia yang mempelajari substansi zat, astronomi yang mempelajari benda-benda langit, dan ilmu bumi atau the earth sciences yang mempelajari bumi.

Teknik Kimia sebagai program studi yang memelajari perancangan pabrik terlahir dari ilmu sains.

Pabrik yang dirancang dapat berupa pabrik kimia, bioproses, makanan, dan masih banyak yang lain.

Baca juga: Menag Minta Pengawas Tindak Kasus Pelecehan dan Kekerasan di Madrasah

"Hampir seluruh pabrik di dunia dirancang oleh sarjana teknik kimia," jelas dia.

Sejak tahun 2021, Aisyah ‘terpaksa’ harus rehat dari hiruk pikuknya dunia penelitian.

Sebab, dia mendapatkan penugasan sebagai Atdikbud, sehingga dunia mengajar dan meneliti sempat ditinggalkan.

Namun, penulis buku Sistem Pengolahan Limbah Cair ini tetap menjadikan penelitian sebagai ruh dosen dan guru besar.

"Terpenting bagi saya adalah menjalankan tugas dengan baik dan cerdas, amanah, dan tuntas semaksimal mungkin yang dapat dilakukan," kata dia.

Guru besar bidang teknik kimia ini juga menuturkan bahwa di manapun bertugas sudah menjadi kewajiban untuk terus menjaga nama baik Unesa.

Baca juga: Pernah Kuliah di Singapura, Ini Jurusan yang Dipilih Kaesang Pangarep

Dia mengaku bangga karena Unesa telah berhasil menjadi perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com