Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Minta Pengawas Tindak Kasus Pelecehan dan Kekerasan di Madrasah

Kompas.com - 14/12/2022, 14:45 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Kasus pelecehan seksual dan kekerasan yang terjadi di lembaga pendidikan menjadi perhatian Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Menag berharap sinergi dan keterlibatan semua pihak untuk menyelesaikan hal tersebut.

Baca juga: Kiat Erina Gudono Kuliah di Kampus Top Dunia: Belajar 30 Jam

Menag Yaqut mengatakan, salah satu yang harus berperan dalam upaya meminimalisir kasus pelecehan atau kekerasan di lembaga pendidikan adalah pengawas.

"Ingatkan madrasah, para guru madrasah agar tidak mendidik siswa jadi penjahat kemanusiaan dan koruptor. Kita kadang dengar bullying di madrasah, pelecehan, tolong ikut menjaga agar tidak ada lagi di madrasah," ucap dia dalam keterangannya dikutip dari laman Kemenag, Rabu (14/12/2022).

Menag meminta pengawas untuk mengingatkan para guru madrasah terkait aktivitas mengajar yang tidak melulu berbagi materi pelajaran.

Namun juga harus membagi ilmu keteladanan kepada para siswa.

"Bahwa mengajar itu bukan hanya sekedar memindahkan ilmu pengetahuan dari guru ke murid, tapi jauh dari itu agar mereka mengenal realitas kehidupan dan sosial, serta kejujuran. Karena itu butuh teladan. Pengawas agar terus mendorong guru madrasah menjadi agen keteladanan siswa," ujar dia.

"Siswa harus dididik dengan baik agar tak jadi koruptor. Ini wajib diberi teladan yang baik," tambah dia.

Baca juga: Sosok Prof. Gudono, Calon Besan Jokowi Pernah Jadi Guru Besar UGM

Menag juga meminta para pengawas mengingatkan para pendidik di madrasah agar siswa memiliki empati dan kepedulian sosial yang kuat.

Dia optimistis dengan pendidikan moral yang baik, Indonesia akan maju.

"Saya yakin NKRI akan mencapai kejayaannya di waktu yang akan datang," ujarnya.

"Harapan besar ada di pundak bapak dan ibu sekalian. Jadi tolong tunaikan, demi bangsa dan negara," jelas Gus Men sapaan akrabnya.

Baca juga: Sering Kerja Lembur? Ini 2 Dampaknya Menurut Dosen UM Surabaya

Menag Yaqut meyakini tidak ada yang sia-sia apalagi dalam perjuangan menegakan ilmu Allah SWT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com