KOMPAS.com - Hanya dengan modal Rp 16.000, mahasiswa UPN 'Veteran' Yogyakarta (UPNVY/ UPN Jogja) berhasil membuat inovasi sabun cuci baju dari minyak jelantah.
Adapun inovasi yang dilakukan oleh kelompok 88 KKN UPN Jogja ini lantaran prihatin jika minyak goreng bekas atau minyak jelantah dibuang sembarangan bisa berdampak buruk pada lingkungan.
Bahaya yang ditimbulkan mulai dari pencemaran pada tanah, merusak ekosistem perairan, berdampak pada kesehatan manusia dan lain-lain.
Pada program kerja itu, kelompok 88 sebelumnya telah mengundang narasumber untuk memberikan pelatihan cara mengolah minyak jelantah menjadi sabun cuci baju.
Baca juga: Mahasiswa, Seperti Ini Tanda Insecure dan Cara Mengatasinya
Barulah ilmu itu dibagikan pada warga lainnya. Dari langkah kecil ini diharapkan pembuangan minyak jelantah secara sembarangan bisa ditekan. Bahkan minyak jelantah bisa diolah menjadi produk yang bermanfaat.
Menurut salah satu anggota kelompok 88, Labitta Anjani Mustikarini (mahasiswa Manajemen), untuk mengolah minyak jelantah ini tidak membutuhkan biaya yang mahal.
Jadi hanya dengan modal Rp 16.000 saja, sudah bisa menghasilkan 12 pcs sabun pencuci baju yang bisa membersihkan noda membandel.
"Alasan kami mengajak warga mengolah minyak jelantah karena minyak jelantah ini tidak bisa dibuang sembarangan," ujarnya dikutip dari laman UPN Jogja, Senin (12/12/2022).
Untuk itu, minyak jelantah tidak boleh dibuang ke tanah karena akan merusak kesuburan tanah, dan tidak boleh dibuang ke air karena akan menyumbat saluran.
Baca juga: Dosen UNY-UGM Inovasi Smart Farm, Ini 5 Keunggulannya
Dia memberikan rincian dengan modal Rp 16.000 itu hingga dapat menjadi sabun cuci baju, yakni diperlukan:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.