Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kisah Sukses Anis, Mengenyam Pendidikan Tinggi Sambil Meniti Karier Profesional

Kompas.com - 09/12/2022, 13:47 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dalam mengoptimalkan aspek-aspek dalam kehidupan, seseorang perlu untuk menjaga keseimbangan, mulai dari bidang pendidikan hingga karier profesional.

Hal itulah yang selalu dipegang teguh Anisatur Rokhmah, mahasiswi Magister Manajemen Applied Business Analytics (MMABA) Universitas Prasetiya Mulya (Prasmul).

Perempuan yang bekerja sebagai Engineering & Project Coordinator (PMO) di PT Solusi Energy Nusantara ini menilai, mengenyam pendidikan tinggi sembari meniti karier merupakan tantangan yang cukup berat, karena harus bisa membagi waktu secara tepat dan efisien.

Perempuan yang akrab disapa Anis ini mengatakan, menempuh pendidikan tidak mengenal kata terlambat atau terlalu tua. Pasalnya, akan selalu ada potensi baru yang perlu digali dan diaplikasikan secara langsung ke dunia kerja atau usaha.

Baca juga: Menginspirasi, Dua Srikandi Lulusan Prasmul Berhasil Temukan Karier Impian di Bidang STEM

“Kuliah di MMABA menjadikan kemampuan di bidang data analytics semakin berkembang, karena saya bisa menemukan korelasi bisnis perusahaan dengan data dan itu menjadi salah satu kemampuan yang berharga,” tutur Anis, seperti diwartakan ceritaprasmul.com, Senin (5/12/2022).

Anis melanjutkan, seseorang yang memiliki niat mengenyam pendidikan akan mudah menemukan titik tengah ketika menjalani kesibukan. Ia pun mencontohkan perjuangan dan komitmennya menyelesaikan perkuliahan dengan baik.

“Tipsnya hanya perlu membagi beberapa hal menggunakan Eisenhower Matrix, patuhi secara disiplin untuk mengerjakan itu. Kalau kedisiplinan terjaga semua tugas bisa dikerjakan dengan baik tanpa sistem kebut semalam,” ujar Anis.

Eisenhower Matrix merupakan salah satu instrumen yang dapat membantu seseorang dalam menentukan prioritas suatu pekerjaan berdasarkan dengan urgensi dan kepentingan.

Baca juga: Lulusan Perdana S1 IBL Prasmul Beberkan Pengalamannya Belajar Regulasi Fintech dan Bekerja di DANA 

Pada dasarnya, instrumen ini membagi pekerjaan dalam empat kategori, yakni do first (penting dan mendesak), schedule (penting namun tidak mendesak), delegate (tidak penting namun mendesak), dan don’t do (tidak penting dan tidak mendesak).

Dengan demikian, pembagian waktu akan terpakai dengan lebih efisien dan tiap individu menjadi tidak kewalahan dalam membagi waktu untuk pendidikan atau kesibukan lain.

Berkat kerja keras dan disiplin waktunya, Anis berhasil meraih Best Academic in Program serta Best of the Best Academic Achievement saat Wisuda 2022 Prasmul, Selasa (6/12/2022).

Anisa saat melakukan kelas dalam jaringan (daring) bersama dengan mahasiswa dari Prasetiya Mulya (Prasmul) lainnya.DOK. Universitas Prasetiya Mulya Anisa saat melakukan kelas dalam jaringan (daring) bersama dengan mahasiswa dari Prasetiya Mulya (Prasmul) lainnya.

Menjadi manusia versi terbaru

Dalam dua tahun terakhir, Anis mengaku memiliki segudang pengalaman yang berkesan sehingga menjadikan dirinya manusia versi terbaru. Sebab, kehidupan perkuliahannya selalu diwarnai dengan keceriaan dan humor bersama rekan-rekan seperjuangan yang memiliki latar belakang berbeda-beda.

“Saat menjalani perkuliahan di Prasmul banyak canda dan tawa yang terjadi. Bahkan, wawasan yang diberikan oleh teman-teman di Prasmul yang heterogen ini membuat saya menjadi lebih kaya akan wawasan dan ilmu,” ucap Anis.

Perempuan yang pernah menjalani pendidikan di Taiwan tersebut bercerita bahwa tidak ada senioritas antara mahasiswa dan faculty member di Prasmul. Hal ini membuat suasana kampus menjadi tidak kaku dan tidak sungkan atau luwes.

“Selama berkuliah di Prasmul, tidak pernah ada rasa tidak enak saat bersama dengan teman-teman menghubungi satu sama lain atau dosen untuk meminta saran via email atau WhatsApp. Apalagi dengan pembelajaran yang imersif, lengkaplah sudah resep untuk lebih maju ke dalam industri dengan penuh percaya diri,” katanya.

Baca juga: Rangkaian Wisuda 2022, Lulusan Prasmul Tanam 1.454 Bibit Mangrove

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com