Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prasmul dan NUCB Hadirkan Forum Ilmiah Internasional Bisnis Keluarga

Kompas.com - 08/11/2022, 15:28 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya dan Nagoya University of Commerce and Business (NUCB) menggelar forum ilmiah internasional bertajuk “The 3rd Family Business Academic Conference and Doctoral Colloquium 2022” pada 2-3 November 2022.

Forum ilmiah internasional ini bertujuan menghadirkan akademisi dan praktisi bidang bisnis dan ekonomi untuk berbagi hasil penelitian seputar bisnis dan ekonomi terkait wawasan seputar bisnis keluarga, serta solusi untuk tetap eksis menjalankan bisnis tersebut.

Rektor Universitas Prasetiya Mulya Prof. Djisman Simandjuntak menyebutkan, "The 3rd Family Business Academic Conference and Doctoral Colloquium 2022" merupakan bentuk kontribusi Universitas Prasmul terhadap pengembangan entrepreneurship di Indonesia, termasuk bisnis keluarga.

“Seperti yang kita tahu bahwa ada banyak tantangan di dunia bisnis dan family business memegang peran penting bagi perekonomian negara bahkan pada level global," ujar Rektor Prasmul.

"Didukung oleh teknologi yang berkembang, dunia bisnis juga berkembang dengan pesat dan negara-negara di ASEAN diproyeksikan menjadi kontributor utama ekonomi dunia di tahun mendatang," tambah Prof. Djisman.

Oleh karena itu, lanjutnya, sebagai institusi pendidikan dan berbekal pengalaman 40 tahun perjalanan pihaknya berupaya memberikan pengetahuan sekaligus menyalurkan nilai-nilai dan hal-hal mendasar mengenai bisnis keluarga melalui edukasi perencanaan dan wawasan terkini, baik dari sudut pandang global maupun lokal kepada para pemangku kepentingan.

"Lebih jauh lagi, kami juga ingin dapat memberikan nilai dan fundamental dari bisnis keluarga, serta memfasilitasi para akademisi dan praktisi untuk melakukan kegiatan networking selama kegiatan berlangsung,” ungkap Prof. Djisman.

"The 3rd Family Business Academic Conference and Doctoral Colloquium 2022"  yang berlangsung selama dua hari tersebut dibagi menjadi tiga sesi.

Baca juga: 12 Kampus dengan Jurusan Ekonomi Terbaik Indonesia 2023 Versi THE

 

Pada sesi pembukaan, Prof. Kenji Yokoyama, Dekan NUBC Business School Jepang menjelaskan garis besar materi seputar Family Business Study sekaligus memaparkan bagaimana keunggulan dan kelemahan serta tantangan dan kompleksitas dari model bisnis ini.

Hari pertama telah dilaksanakan konferensi akademik dari para peserta dengan jumlah 18 presenter dalam 6 ruangan sesi pararel dengan pembagian topik yaitu Doctoral Colloquium; Entrepreneurship & Family Business; Entrepreneurship & Family Business; Finance & Accounting; Tourism, Event, and Hospitality; dan Marketing, Economics, and Business Law.

Di akhir sesi dipilih tiga "Best Presenter" dan tiga "Best Paper" sebagai pemenang.

Di hari kedua dibagi kedalam dua sesi presentasi pandangan dari akademisi dan praktisi mengenai “Shared Fundamental among Family Businesses”. Peserta dibekali berbagai hal praktis pengelolaan bisnis keluarga secara profesional dan dikaitkan perubahan yang terjadi saat ini.

Sesi pertama membahas mengenai "Japanese Climate of Family Business" diisi beberapa panelis, yaitu Prof. Toshio Goto (Senior Fellow Profesor Universitas Ekonomi Jepang), Ichiro Takanashi (Presiden dari Family Business Network Jepang), dan Jun Kawada (Senior Advisor Family Business Network Jepang).

Sedangkan sesi kedua membahas "Indonesian and Japan Family Business Insight - Shared Fundamental among Family Businesses" menghadirkan panelis Shinta Widjaja Kamdani (Chief Executive Officer Sintesa Group), dan Hiroya Otsuki (Executive Managing Director of Brook’s Holdings Co., Ltd).

Conference Chair dan Pembantu Dekan II Bidang SDM, Administrasi dan Operasional Universitas Prasmul Adrian Teja mengungkapkan forum ilmiah internasional ini menggabungkan pembahasan dari aspek teoritis dan praktis mengenai perusahaan keluarga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com