Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Waode Nurmuhaemin
Penulis

Praktisi pendidikan, penulis buku dan novel pendidikan

Menjawab Pidato Menteri Nadiem Saat Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2022

Kompas.com - 29/11/2022, 09:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Jika ada yang mengatakan Kurikulum Merdeka harus didukung, semua mendukung. Namun, apakah sudah terpenuhi syarat penerapan kurikulum Merdeka?

Penambahan guru mutlak dilakukan seiring dengan penambahan ruang-ruang belajar agar pembelajaran berdeferensiasi terlaksana.

Kedua, apakah guru sudah memahami bagaimana penerapan Kurikulum Merdeka hanya dengan metode unduh dari aplikasi merdeka mengajar?

Sudah siapkah psikologi guru dengan Kurikulum Merdeka? Apakah sudah ada perubahan mindset dari K13 ke Kurikulum Merdeka?

Masih banyak keluhan guru yang meneriakan bahwa mereka tidak paham apa dan bagaimana Kurikulum Merdeka. Bagaimana mungkin guru bisa mengajar dengan kurikulum itu, jika mereka tidak memahaminya.

Donwload aplikasi merdeka mengajar, tidak serta merta menyelesaikan semuanya dengan mulus. Yang terjadi adalah copy paste Modul, ATP, AP, sehingga dalam pelaksanaannya banyak yang bingung.

Untuk itu, pemerintah perlu mengadakan pelatihan-pelatihan teknis penerapan kurikulum Merdeka.

Keluhan utama guru-guru adalah belum mendapatkan pelatihan. Bahkan pelatihan K13 saja mereka belum dapat, apalagi Kurikulum Merdeka.

Ditambah lagi opsi penerapan Kurikulum Merdeka tidak wajib, sehingga model kurikulum yang dipakai masih berwarna-warni. Masih banyak sekolah yang memakai K13.

Pencapaian lain yang disinggung dalam pidato Mas Menteri soal jumlah guru penggerak yang sudah mencapai angka 50.000. Angka itu masih jauh dari jumlah guru PNS bersertifikasi.

Guru penggerak adalah model ekslusif yang bisa menciptakan kasta baru di antara guru. Guru-guru PNS bersertifikasi adalah guru-guru berkompeten yang dibuktikan dengan sertifikat pendidik.

Dengan demikian, harusnya semua layak mengikuti program guru penggerak. Tidak perlu lagi ada seleksi ketat, toh mereka juga sudah mengajar puluhan tahun. Jam terbanganya sudah sangat tinggi jika diibaratkan pilot pesawat.

Program Pengangkatan ASN PPK satu juta orang masih menuai polemik. Yang lulus PPK banyak belum menerima gaji dan banyak pula yang belum mendapatkan penempatan.

Masalah lainnya adalah banyak guru honorer yang tidak terserap ke dalam rekrutmen PPPK.

Kesemuanya itu ibarat gelombang tinggi yang mengancam layar dan kapal Kurikulum Merdeka.

Harapan Mas Mentri agar kurikulum ini tidak berganti saat pemerintahan selanjutnya adalah menjadi harapan kita semua. Alangkah tragisnya jika kemudian kurikulum ini berganti lagi. Betapa banyak energi bangsa ini yang sudah terbuang untuk kurikulum baru.

Pergantian kurikulum akan selalu menciptakan kebingungan baru. Sehingga tidak elok, mengganti kurikulum hanya karena pemerintahan yang berganti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com