Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Dorong Perpusnas Tingkatkan Literasi Masyarakat

Kompas.com - 24/11/2022, 20:27 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Komisi X DPR mendorong Perpustakaan Nasional (Perpusnas) untuk mempertajam Unsur Pembangunan Literasi Masyarakat (UPLM) sebagai variabel kajian penyusunan indeks literasi nasional.

Wakil Ketua Komisi X DPR, Abdul Fikri Faqih menyatakan Indeks Literasi Masyarakat yang disusun Perpusnas dapat menjadi landasan kebijakan literasi pemerintah.

Baca juga: Nadiem Percepat Perbaikan Bangunan Sekolah Terdampak Gempa Cianjur

Selain itu, dibutuhkan penguatan Perpusnas untuk mengelola program dan kegiatan literasi, agar menjadi suatu gerakan literasi secara nasional.

"Kami sudah banyak berdiskusi dengan beberapa kementerian dan lembaga tentang literasi, tapi kebanyakan berhenti di program dan proyek yang bentuknya fisik saja seperti bangunan dan buku-buku. Jadi jangan berhenti di program saja, tapi bagaimana literasi bisa digerakan," kata dia dalam keterangannya, Kamis (24/11/2022).

Sementara itu, legislator Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Moh. Haerul Amri menyampaikan apresiasinya atas capaian yang diraih Perpusnas.

Dia menilai, Perpusnas perlu melakukan kolaborasi dan sinergitas dengan Kemendikbud dalam rangka penguatan literasi.

"Perkembangan indeks pembangunan literasi masyarakat dari tahun 2018 hingga 2021 mengalami kenaikan yang signifikan. Saya kira ini capaian yang sangat bagus, namun tentunya harus ada kolaborasi dan sinergitas dengan Kemendikbud Ristek," terangnya.

Anggota Komisi X Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Zainuddin Maliki mengatakan, kemajuan sebuah bangsa ditentukan oleh jumlah manusia terdidik dan bermental kuat, bukan karena jumlah penduduk maupun sumber daya alamnya.

"Untuk mengukur kualitas manusia terdidik dari suatu negara salah satunya dilihat dari kesadaran literasi masyarakatnya. Dan peran Perpusnas dalam meningkatkan indeks literasi sangat strategis," ungkap dia.

Anggota Komisi X Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahmi Alaydroes menjelaskan Perpusnas harus menjadi leading sector dalam pembangunan literasi masyarakat.

"Komisi X harus berjuang agar anggaran Perpusnas bisa lebih besar. Narasi pentingnya literasi juga harus terus digelorakan oleh Perpusnas," jelas dia.

Baca juga: Cek Jadwal Seleksi Masuk PTN: SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri 2023

Fahmi mendorong Perpusnas agar meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah salah satunya melalui penyusunan peraturan daerah.

"Dengan begitu gerak langkah peningkatan literasi di seluruh Indonesia dengan dukungan penganggaran di daerah," tegas dia.

Menanggapi hal itu, Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando menjelaskan literasi bukan hanya sekadar pandai baca tulis.

Sejatinya, literasi adalah kemampuan menciptakan barang dan jasa yang bermutu yang dapat mengantarkan bangsa Indonesia sebagai bangsa produsen, bukan konsumen.

Untuk itu, dia menegaskan dibutuhkan kesamaan persepsi antara seluruh pihak mengenai makna literasi, sumber daya manusia unggul, negara maju dan produsen.

Baca juga: Batas Usia Pendaftaran 8 Sekolah Kedinasan Favorit, Cek Infonya

"Manusia unggul adalah manusia yang memiliki kapasitas pengetahuan dan teknologi, juga inovasi dan kreativitas," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com