Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlukah Kurikulum Anti Bullying di Sekolah? Ini Kata Pakar UPI

Kompas.com - 22/11/2022, 08:25 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

Dalam Profil Pelajar Pancasila, ada 6 elemen yang ada, yakni berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.

"Tinggal bagaimana dikaitkan dengan anti bullying. Misalnya, berakhlak. Apakah siswa yang suka bully termasuk berakhlak? Guru bisa menjabarkan kaitan akhlak dan perilaku bullying. Sama halnya bernalar kritis, dorong saja siswa berpikir kritis mengenai tindakan bullying. Apakah selama ini, pernah tidak sengaja melakukan itu?" tambah dia.

Kasus bullying yang terulang, sebut Prof. Dinn, bisa saja karena faktor normalisasi, power, dan ketidaktahuan siswa terkait perilaku bullying.

"Untuk itu, lekatkan materi bullying di ektrakurikuler, seperti Pramuka, Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), dan muatan lokal," tambahnya.

Sejauh ini, materi bullying berfokus pada pencegahan dan arti dari bullying.

"Jadi bisa ditambahkan porsi yang lebih banyak mengenai cara melawan bullying yang paling cepat," kata dia.

Pada materi bullying yang terintegrasi, bisa diisi dengan melakukan pendekatan-pendekatan yang persuasif. Misalnya tanya jawab atau anak-anak diizinkan untuk mengadu kepada pihak sekolah jika mengalami bullying.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com