Anak yang kesulitan untuk mengontrol dirinya akan memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk melakukan pelanggaran pada suatu aturan, termasuk mencuri.
Meskipun anak memiliki pemahaman akan norma dan aturan, anak dengan kemampuan kontrol diri yang rendah akan kesulitan untuk menahan dorongan untuk mencuri.
Oleh karena itu, penting juga untuk mengetahui kemampuan kontrol diri yang dimiliki oleh anak dan meningkatkan kemampuan tersebut.
Setelah mengetahui berbagai faktor penyebab dari perilaku mencuri, orangtua dapat mengevaluasi kondisi anak-anak yang melakukan pencurian dan melakukan penanganan pada anak.
Baca juga: 6 Ilmuwan Indonesia yang Diakui Dunia, Ada Alumnus ITB
Apapun penyebabnya, perilaku mencuri tetap merupakan perilaku yang salah dan tidak boleh dilakukan oleh anak.
Apabila orangtua merasa kesulitan untuk menangani perilaku tersebut dan anak tetap terus melakukannya, maka orangtua dapat mempertimbangkan untuk mencari bantuan profesional, seperti psikolog. Jangan malu untuk mencari pertolongan bagi anak Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.