Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen UM Surabaya: Jajan Sembarangan Bisa Picu Infeksi Otak

Kompas.com - 20/11/2022, 18:35 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Suka jajan sembarangan, sebetulnya bisa berbahaya bagi tubuh. Sebab, jika makanan yang disantap mengandung mikroorganisme yang buruk maka otak bisa terkena infeksi

Meski jajanan yang dimakan enak dan murah, tetapi kebersihan dari penjual makanan tetap harus diutamakan. Itu demi kesehatan tubuh terutama organ dalam seperti usus, paru-paru dan otak. 

Vella Rohmayani Dosen Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya menjelaskan berbagai penyakit yang menyerang manusia akibat jajan sembarangan.

"Salah satu contoh perilaku hidup kurang sehat adalah sering mengonsumsi jajan sembarangan. Kebiasaan ini membuat seseorang rentan terserang penyakit, terutama penyakit yang berkaitan dengan gangguan sistem pencernaan," jelas Vella dilansir dari laman UM Surabaya.

Baca juga: Dosen UM Surabaya Beberkan 8 Ciri-ciri Handphone Disadap

Menurutnya, seseorang bisa terinfeksi penyakit melalui perantara konsumsi jajan sembarangan karena mikroorganisme pathogen.

"Beberapa jenis mikroorganisme pathogen yang bisa ditularkan melalui perantara makanan maupun minuman yang terkontaminasi adalah Bakteri E. coli, Protozoa Entamoeba histolytica, Balantidium coli, serta berbagai spesies Cacing parasite," kata dia lagi.

Penyebab makanan mengandung mikroorganisme pathogen adalah karena pengolahan makanan yang kurang higienis.

Misalnya bahan yang digunakan tidak di cuci secara bersih terlebih dahulu sebelum di masak, juru masak kurang menjaga kebersihan diri, penggunaan air mentah, penggunaan peralatan memasak yang kurang bersih, cara mengemasan dan pemasaran makanan yang kurang tertutup.

"Seseorang yang mengonsumsi makanan maupun minuman yang terkontaminasi oleh Bakteri E. coli dapat menderita diare. Sedangkan kontaminasi Balantidium coli dapat menyebabkan terjadinya infeksi baantidiasis," tambahnya.

Vella menambahkan parasit entamoeba histolytica yang merupakan protozoa golongan sporozoa ini jika masuk ke dalam tubuh manusia dapat menyebabkan infeksi amoebiasis.

Baca juga: Dosen UM Surabaya: Ini 4 Manfaat Bersihkan Wajah Sebelum Tidur Malam

Infeksi ini bisa menyerang organ usus atau disebut sebagai infeksi amoebiasis intestinal, dan bisa menyerang organ tubuh di luar usus, yaitu paru-paru, hati, otak serta organ lain atau disebut infeksi amoebiasis ektra-intestinal.

Sementara, seseorang yang tidak sengaja mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi cacing parasite dapat menderita infeksi kecacingan.

Infeksi ini bersifat asimtomatis atau tidak menimbulkan gejala.

Adapun gejala yang umum terjadi adalah berupa demam, mual, muntah, sakit perut, diare, anemia, kehilangan nafsu makan sampai terjadinya penurunan berat badan.

"Sehingga jika seseorang yang menderita infeksi kecacingan tidak segera mendapatkan pengobatan atau penanganan dapat menderita gangguan kesehatan yang serius," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com