Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pohon Tumbang Bukan Bencana Alam, Ini Penjelasan Pakar ITS

Kompas.com - 04/11/2022, 11:13 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Saat hujan lebat disertai angin kencang, terkadang sering terjadi pohon tumbang. Tapi, pohon tumbang itu bukanlah suatu bencana alam.

Menurut Dosen dan Peneliti Teknik Geofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Dr. Ir. Amien Widodo, MSi., masyarakat sering menyebut bahwa pohon tumbang itu sebagai bencana alam.

Pada Ngobrol Santai (NGOBRAS) yang diadakan secara daring oleh Departemen Teknik Geofisika, Jumat (28/10/2022), Amien mengatakan bahwa pemikiran tersebut kurang tepat.

Sebab, fakta yang terjadi di lapangan bahwa saat terjadinya angin puting beliung, dari sekian banyak pohon yang ada, hanya satu atau dua pohon yang tumbang di tempat tersebut.

Baca juga: Talkshow ITS: Ini Sisi Terang dan Gelap dari Kendaraan Listrik

Disebabkan masalah pada pohon

Maka dari itu, ia menjelaskan bahwa tumbangnya sebuah pohon disebabkan karena terdapat masalah pada pohon.

Masalah tersebut adalah kondisi pohon yang sudah menua, mengering, keropos, serta akarnya yang sudah tidak kuat menahan beban pohon.

"Terdapat beberapa pohon yang meskipun terlihat baik-baik saja di luar, tetapi di dalamnya sudah sangat keropos," ujarnya dikutip dari laman ITS, Kamis (3/11/2022).

Karenanya, untuk mengatasi kasus pohon tumbang ini, ia mengusulkan agar pemerintah daerah membuat kebijakan untuk mengawasi serta mengevaluasi setiap pohon yang ada di tiap daerah.

Adapun evaluasi ini dapat dilakukan dengan memperhatikan:

1. variabel umur

2. kondisi fisik

3. tinggi

4. diameter

5. lebar dedaunan pohon

Selain itu, masyarakat juga harus turut berperan aktif dengan melaporkan pohon-pohon yang kondisinya sudah membahayakan.

Baca juga: Di Kompetisi Jembatan Indonesia 2022, Target ITS Pertahankan Gelar Juara Umum

Peneliti senior dari Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim (Puslit MKPI) ITS ini juga meminta agar tindakan yang dilakukan oleh pemerintah tidak hanya terbatas pada pemotongan dahan-dahan saja.

Jika memang kondisi pohon tersebut sudah menunjukkan tanda-tanda akan roboh, maka langsung saja dirobohkan.

"Jangan tunggu angin merobohkannya tanpa arah sampai menimbulkan korban jiwa," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com