Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berusia 64 Tahun, UMS Buka Cabang Kampus di Korea Selatan

Kompas.com - 26/10/2022, 18:59 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) telah berumur 64 tahun. Di hari jadinya, UMS membuka cabang di Tongmyong University, Busan Korea Selatan (Korsel).

Pembukaan cabang UMS di Korea Selatan diapresiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: 2 Sekolah Kedinasan Tidak Gunakan Syarat Tinggi Badan, Ini Dia

"Saya berharap UMS mencetak talenta talenta hebat yang aktif memberikan solusi bagi persoalan persoalan masyarakat dan bangsa untuk mempercepat Indonesia maju," kata dia dilansir dari laman UMS, Rabu (26/10/2022).

Presiden juga memberikan ucapan selamat atas bertambahnya usia pengabdian UMS terhadap pendidikan di Indonesia.

Menurut Jokowi, di tengah dunia yang disrupsi dan ketidakpastian, Indonesia butuh SDM yang menguasai ilmu, teknologi dan seni untuk mengabdikan diri kepada kemanusiaan, masyarakat, bangsa, dan negara.

Itu sejalan dengan filosofi pendidikan UMS, yaitu humanisasi, liberasi, dan transedensi.

Maka dari itu, UMS mampu memenuhi tuntutan tuntutan tersebut.

Rektor UMS, Prof. Sofyan Anif mengucap rasa syukur karena UMS telah genap berusia ke-64 tahun.

"Hingga kini, UMS makin mampu menunjukkan eksistensinya, ditandai dengan meningkatnya kepercayaan masyarkat baik dalam negeri maupun luar negeri di berbagai negara," ucap Rektor UMS.

President Tongmyong University (TU) Republic of Korea,Prof. Chun Ho Hwan menyampaikan orasi ilmiah dengan tema: "Gotong Royong for the Future UMS and TU".

"Saya bahagia datang ke sini untuk mwngikuti Upacara Harijadi UMS ke-64, dan tadi disambut penampilan tarian tadisional dari Thailand," ungkap Chun Ho.

Baca juga: Sosok Farzah, Mahasiswa UMM yang Jadi Korban Ke-135 Tragedi Kanjuruhan

Pada awal presentasinya, dia menjelaskan profil UMS dan Tongmyong University.

"Muhammadiyah adalah sejarah panjang yang didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada tahun 1912 dan hingga saat ini terdapat 92 Universitas Kesehatan dan 220 Universitas salah satunya UMS," jelas dia Rektor Tongmyong University.

Kemudian, dia menjelaskan kontribusi Indonesia dalam perang Korea.

"Indonesia adalah negara paling dermawan di dunia, dapat dilihat dari donasi dan sukarelawan yang terlibat dalam mengatasi persoalan dunia. Spirit inilah yang kemudian melatar belakangi bahwa gotong royong mampu mengatasi persoalan yang terjadi," tutur dia.

Menurutnya, gotong memiliki arti membawa beban bersama dan royong itu dengan bersama atau secaa komunal. Spirit yang dibawa berbasis "Global Education Recovery".

Bentuk kerja sama antara TU dan UMS yang dulunya hanya pertukaran pelajar, pertukaran dosen, dan program double degree, kini menjadi lebih berkembang lagi.

Baca juga: Ini Respons Mendikbud Ristek Soal Penghapusan PR Siswa SD dan SMP

"Strategi ini terangkum dalam Tongmyong Campus Master untuk melakukan aktivitas pembelajaran. Selain itu beberapa program yang akan dikembangkan berasama antara Tongmyong University dan UMS dengan semangat gotong royong," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com