Pengendali kecepatan motor rem mempunyai peran penting dalam safety driving.
Intensitas pengereman yang tinggi saat perjalanan membuat rem cepet haus.
Untuk itu, ganti kampas rem jika terindikasi habis atau haus. Lalu, bersihkan area sekitar rem dan pastikan terhindar dari kotoran yang dapat menghambat proses pengereman.
4. Cek rantai dan gear sprocket
Untuk motor bertransmisi manual, cek kondisi gear dan rantai. Itu karena, jika rantai terlalu kendor atau kencang, maka bisa merusak sistem gear serta membahayakan.
"Tipe matic pengecekan pada bagian CVT dan V-Belt, lakukan pengecekan setiap 8.000 KM dan penggantian V-Belt maksimal 24.000 KM," imbuh Arif lagi.
5. Kondisi tire atau ban
Periksa kondisi tekanan angin dan ban. Tekanan udara ban harus sesuai spesifikasi.
Ban yang sudah tipis karena habis terpakai dapat membahayakan saat berkendara. Jika batik atau kembangan ban bagian atas sudah rata segera diganti.
6. Ganti oli
Pergantian oli menjaga performa motor tetap prima. Oli mesin harus diganti maksimal setiap 4.000 kilometer (km).
Oli gear transmisi matic masa pergantiannya setiap 8.000 km atau setiap 2 tahun.
7. Kebersihan motor
Motor kotor akibat hujan bisa mengakibatkan bodi atau komponen bawah motor cepat rusak. Untuk itu, motor sebaiknya segera dicuci untuk merontokkan kotoran-kotoran yang menempel.
"Usap seluruh bagian motor dengan sabun khusus motor dan spon lembut, bilas kembali motor dengan air bersih dan dan keringkan," tutur Arif.
Itulah 7 bagian motor yang harus dicek saat musim hujan, agar terhindar dari bahaya saat berkendara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.