Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen UM Surabaya: 7 Bagian Motor Ini Wajib Dicek Saat Musim Hujan

Kompas.com - 26/10/2022, 13:11 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Musim hujan seringkali menyebabkan air tergenang dan banjir. Kalau sudah banjir, bisa membuat beberapa bagian sepeda motor ikut rusak.

Kalau motor sampai mogok, maka bisa merepotkan mahasiswa dan pelajar saat hendak sekolah atau pergi ke kampus.

Untuk itu, bagi mahasiswa, pelajar, dan pekerja kantoran perlu merawat bagian sepeda motor dan rajin mencuci kendaraan saat musim hujan. Termasuk memperhatikan beberapa bagian motor yang rawan rusak.

Karena, bila tidak diperhatikan, bisa jadi motor tiba-tiba mogok atau susah untuk dinyalakan saat bepergian dan tentunya akan merepotkan. 

Baca juga: Dosen UM Surabaya: 10 Cara Atasi Anak Demam

Dosen Fakultas Teknik Mesin UM Surabaya, Arif Batutah mengatakan, bersepeda motor saat musim hujan harus benar-benar persiapan.

Tak cuma memperhatikan kondisi sepeda motor, seseorang harus menyiapkan perlengkapan, seperti jas hujan, helm standar untuk pelindung kepala dan sandal karet.

Arif menyebut, setidaknya ada 7 bagian yang perlu rajin dicek saat musim hujan agar motor tetap prima.

1. Filter udara

Debu yang menempel pada motor, termasuk pada bagian filter udara perlu dibersihkan.

Kondisi filter udara yang kotor membuat motor menjadi tidak bertenaga dan boros bahan bakar.

"Gantilah filter udara jika sudah mencapai 12.000 KM. Pengecekan dilakukan lebih sering jika motor dikendarai di daerah yang basah atau berdebu," tutur Arif dilansir dari laman UM Surabaya.

2. Cek busi

Arif menyarankan melakukan pembersihan setiap 4.000 kilometer, jika busi masih bagus tetap lakukan pembersihan.

Ganti busi jika ada indikasi motor mengalami kendala, seseorang bisa mengganti dengan busi original.

Baca juga: Dosen UM Surabaya: 4 Jenis Plastik Bungkus Makanan yang Berbahaya

3. Cek rem

Pengendali kecepatan motor rem mempunyai peran penting dalam safety driving.

Intensitas pengereman yang tinggi saat perjalanan membuat rem cepet haus.

Untuk itu, ganti kampas rem jika terindikasi habis atau haus. Lalu, bersihkan area sekitar rem dan pastikan terhindar dari kotoran yang dapat menghambat proses pengereman.

4. Cek rantai dan gear sprocket

Untuk motor bertransmisi manual, cek kondisi gear dan rantai. Itu karena, jika rantai terlalu kendor atau kencang, maka bisa merusak sistem gear serta membahayakan.

"Tipe matic pengecekan pada bagian CVT dan V-Belt, lakukan pengecekan setiap 8.000 KM dan penggantian V-Belt maksimal 24.000 KM," imbuh Arif lagi.

5. Kondisi tire atau ban

Periksa kondisi tekanan angin dan ban. Tekanan udara ban harus sesuai spesifikasi.

Ban yang sudah tipis karena habis terpakai dapat membahayakan saat berkendara. Jika batik atau kembangan ban bagian atas sudah rata segera diganti.

6. Ganti oli

Pergantian oli menjaga performa motor tetap prima. Oli mesin harus diganti maksimal setiap 4.000 kilometer (km).

Oli gear transmisi matic masa pergantiannya setiap 8.000 km atau setiap 2 tahun.

7. Kebersihan motor

Motor kotor akibat hujan bisa mengakibatkan bodi atau komponen bawah motor cepat rusak. Untuk itu, motor sebaiknya segera dicuci untuk merontokkan kotoran-kotoran yang menempel.

"Usap seluruh bagian motor dengan sabun khusus motor dan spon lembut, bilas kembali motor dengan air bersih dan dan keringkan," tutur Arif.

Itulah 7 bagian motor yang harus dicek saat musim hujan, agar terhindar dari bahaya saat berkendara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com