Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Pimpin Konferensi CDNLAO ke-28 untuk Perpustakaan Berkelanjutan, Inklusif dan Inovatif

Kompas.com - 25/10/2022, 23:01 WIB
Dian Ihsan

Penulis

Dia menyampaikan, sudah seharusnya perpustakaan terlibat penuh dalam mendukung Pembangunan Berkelanjutan atau SDG’s untuk mengakhiri kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, dan melindungi planet, melalui pencapaian 17 tujuannya.

"Perpustakaan dituntut tidak sekadar memberikan layanan saja tetapi juga memperhitungkan dampak dari layanan yang diberikan," ungkapnya.

Dalam pemulihan ekonomi dalam negeri, lanjutnya, perpustakaan memiliki peran penting sebagai ruang terbuka bagi masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup.

Untuk itu, Perpusnas membangun paradigma perpustakaan yang berorientasi pada pemanfaatan sumber daya perpustakaan dengan proporsi terbesar adalah perpustakaan untuk transfer ilmu pengetahuan.

"Untuk penguatan perpustakaan di Indonesia, Perpusnas telah memiliki program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan perpustakaan," lanjutnya.

Program ini, kata dia, berupaya untuk merevitalisasi fungsi perpustakaan umum berbasis inklusi sosial.

Perpustakaan umum direvitalisasi sebagai pusat kegiatan pemberdayaan masyarakat, yang berkomitmen pada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Selama 2 Tahun, Kemendikbud Ristek Rekrut 600.000 PPPK Guru

"Dengan tagline literasi untuk kesejahteraan memiliki arti mewujudkan masyarakat sejahtera dengan memberdayakan perpustakaan umum. Hal ini sangat selaras dengan manifesto perpustakaan umum dalam mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan," tutur Kepala Perpusnas.

Testimoni dari para penerima manfaat program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dirangkum dalam buku bertajuk Impact Stories of Library Transformation Based on Social Inclusion.

Usai paparan, Kepala Perpusnas menyerahkan buku tersebut kepada perwakilan negara yang hadir secara luring.

Manajer IFLA Regional Asia-Oseania, Lin Lin Soh, menyatakan perpustakaan berperan mendukung Program Keberlanjutan SDG’s.

Untuk itu, perpustakaan harus dapat memberikan akses informasi kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat berkembang secara berkelanjutan, baik sosial maupun lingkungan.

Pihaknya telah membuat situs web Library Map of the World, yang memuat data perpustakaan di 135 negara, SDG’s story, serta profil 28 negara. Kanal SDG’s story memuat kegiatan dan program terkait perpustakaan yang membawa perubahan untuk mendorong tercapainya tujuan SDG’s.

Baca juga: Mendikbud Apresiasi Kepala Sekolah Penggerak Pontianak dan Kubu Raya

"Saya berharap anda dapat berpartisipasi karena tadi Bapak (Kepala Perpusnas), sudah menceritakan beberapa cerita, bagaimana, dan semua ini sangat penting dan perlu dimasukkan ke web ini. Mari kita memberikan dampak yang baik untuk masyarakat kita," tukas dia.

CDNLAO ke-28 berlangsung pada 24-27 Oktober 2022 di Jakarta. Ini merupakan ketiga kalinya Indonesia menjadi tuan rumah. Sebelumnya, Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan CDNLAO pada 2007 dan 2012.

Baca juga: Ini Respons Mendikbud Ristek Soal Penghapusan PR Siswa SD dan SMP

CDNLAO ke-28 mengusung tiga subtema yakni keberlanjutan, inklusi, dan inovasi dengan para narasumber dari Perpusnas, IFLA, Perpustakaan Nasional Iran, Perpustakaan Nasional Vietnam, Perpustakaan Nasional Filipina, Perpustakaan Nasional Singapura, Perpustakaan Nasional Qatar, dan Perpustakaan Nasional Tiongkok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com