Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Senmaster 2022 UT" Berbagi Praktik Baik Pengabdian Masyarakat

Kompas.com - 25/10/2022, 21:57 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Terbuka (UT) menggelar Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Terbuka atau lebih dikenal dengan Senmaster 2022 mengangkat tema “Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat untuk Membangun Indonesia Tangguh”.

Kegiatan diadakan secara hibrid di Gedung Serba Guna (GSG) UT, Tangerang Selatan pada Selasa, 25 Oktober 2022, dan disiarkan secara daring melalui Zoom dan kanal YouTube.

Senmaster merupakan merupakan forum akademik tahunan yang diadakan Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM UT) bagi para pelaku program pengabdian kepada masyarakat untuk bertukar-pikiran dan berbagi ilmu, pengetahuan, pengalaman serta semangat dan inspirasi dalam upaya pemberdayaan masyarakat desa.

Tahun ini Senmaster menghadirkan beberapa pembicara utama yakni Dahlan Iskan (Menteri BUMN Kabinet Kerja 2011-2014) dan Hanif Dhakiri (Menteri Ketenagakerjaan Kabinet Kerja 2014-2019).

Senmaster 2022 juga menghadirkan beberapa pembicara panel, yakni Prof. Baiquni (Guru Besar Universitas Gajah Mada, Aktivis Pembangunan Indonesia dari Pinggiran); Vera Nofita (Aktivis Perempuan dan Pemberdayaan Masyarakat Pulo Kambing); dan Meirani Harsasi (Dekan Fakultas Ekonomi UT).

Selain itu juga disajikan makalah hasil pengabdian kepada masyarakat oleh 65 orang penyaji yang terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa dari UT dan perguruan tinggi lainnya.

Sedangkan Gelar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat diikuti 23 penyaji gelar hasil berupa produk-produk hasil pengabdian kepada masyarakat secara luring dan 30 gelar hasil secara virtual.

Baca juga: Pengabdian Masyarakat, Dosen UNJ Instalasi Lampu Panel Surya di Hutan Kota Lamping

Membangun kemandirian masyarakat

"Saya bangga bahwa UT meski sifatnya terbuka namun tetap memikirkan tri dharma perguruan tinggi, terutama pengabdian masyarakat," ungkap Dahlan Iskan dalam sambutan di awal acara.

Dahlan Iskan juga berharap, UT dengan sifatnya yang "nonkampus" dapat lebih bebas dan fokus dalam melakukan pemberdayaan masyarakat.

"Salah satu sebab penyakit yang membuat negara tidak bisa maju karena rakyatnya tergantung. Tergantung belas kasihan, tergantung petunjuk, tergantung perintah. Itu menjadi akar negara tidak maju," ungkap Dahlan Iskan.

Oleh karenanya ia memandang tema yang diangkat UT menjadi sangat relevan untuk membangun kemandirian masyarakat. 

Hal senada disampaikan Hanif Dhakiri yang melihat ada tiga tantangan besar perguruan tinggi terdiri dari disrupsi teknologi, disrupsi pandemi, serta ekonomi hijau.

"Ini tantangan bagi perguruan tinggi dalam menciptakan kompetensi bagi mahasiswa dan sekaligus di masyarakat secara keseluruhan melalui pengabdian masyarakat agar mereka memiliki kemampuan yang adaptif agar terus relevan terhadap perubahan," ujar Hanif.

Melalui pengabdian masyarakat, lanjut Hanif, diharapkan perguruan tinggi dapat menghadirkan solusi dan inovasi di tengah masyarakat, termasuk kepada UMKM, baik dari sisi SDM, ekspansi pasar, serta membangun ekosistem.

"Saya berharap UT dan universitas lain juga bisa membangun kekuatan UMKM dan ekonomi desa berbasis ekosistem. Dengan kemampuan SDM anak-anak muda yang berkembang di masyarakat kita bisa," ujar Hanif meyakinkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com