Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkominfo Kenalkan Literasi Digital kepada Pelajar SMK Bengkulu

Kompas.com - 16/10/2022, 20:28 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Pandu Digital melaksanakan roadshow kegiatan Seminar Literasi Digital Sektor Pendidikan untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Bengkulu.

Kegiatan mengusung tema “Cerdas Kreatif dan Produktif Bermedia Digital” dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober 2022 di Center of Excellence (COE) Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Kota Bengkulu.

Tujuan kegiatan ini meningkatkan pemahaman literasi digital bagi peserta didik yang merupakan salah satu target nasional Kemenkominfo menuju transformasi digital di Indonesia. Kegiatan yang dilaksanakan secara hibrida diikuti 500 peserta berasal dari seluruh pelajar SMKN 4 Kota Bengkulu.

Penyelenggaraan roadshow provinsi Bengkulu berlangsung selama dua hari yaitu tanggal 5 Oktober 2022 dilaksanakan secara bersamaan di SMKN 4 Kota Bengkulu dan SMKN 3 Seluma.

Tanggal 6 Oktober 2022 dilaksanakan secara serempak di tiga sekolah yaitu SMKN 2 Bengkulu Tengah, SMKN 1 Bengkulu Utara, dan SMKN 2 Bengkulu Utara dengan total target 2.500 peserta berasal dari pelajar SMK di wilayah Kota Bengkulu, Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Tengah, dan Kabupaten Bengkulu Utara.

Kegiatan diawali dengan sambutan pembukaan dari Kepala SMKN 4 Kota Bengkulu, Paidi, yang menyampaikan apresiasi terhadap Kemenkominfo atas penyelenggaraan program Literasi Digital bagi pelajar tingkat SMK.

“Kami sangat berterima kasih sekali pihak Kominfo berkenan untuk berbagi pengetahuan terkait bagaimana menggunakan literasi digital. Karena jujur saja, tidak sedikit masyarakat maupun kalangan pelajar belum dewasa dalam menggunakan literasi digital," ujar Paidi.

"Memang dari hasil riset dikatakan jumlah penggunaan internet sudah banyak, tetapi pemanfaatan internet oleh peserta didik untuk pembelajaran masih belum optimal,” tambahnya.

Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan, Bambang Tri Santoso dalam sambutan menjelaskan tentang program Literasi Digital sebagai salah satu program prioritas Kemenkominfo.

Baca juga: Kepala Perpusnas Siap Dukung IKAL 22 Dorong Gerakan Literasi Baca

 

“Di Program Literasi Digital ada 4 pilar yang menjadi materi pembelajaran utama yang akan diberikan kepada stakeholder," jelas Bambang Tri Santoso.

Pertama adalah digital culture, ini terkait pemahaman nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan.

Kedua digital skill atau kecakapan digital ini menjadi penting karena pembelajaran sudah bersinggungan dengan teknologi sehingga perlu dikembangkan dan digali kemampuan TIK.

Ketiga adalah digital safety, pentingnya untuk tidak mengumbar data pribadi di dunia maya agar tidak di salah guna oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

"Terakhir digital ethic juga perlu dipahami bagaimana etika berkomunikasi di media sosial, tentang UU ITE dan mengenai apa-apa yang boleh dan dilarang di dunia maya. Keempat hal ini perlu dicermati oleh adik-adik sekalian,” tegas Bambang.

Selain itu, Bambang juga mengenalkan program Pandu Digital yang diinisiasi Kemenkominfo yaitu gerakan volunter untuk menciptakan pendamping literasi digital yang hingga saat ini sudah mencapai 18.000 Pandu Digital yang tersebar di seluruh Indonesia yang berasal dari beragam latar belakang yaitu masyarakat umum, akademisi hingga pelajar SMK.

Tugas Pandu Digital adalah untuk mendampingi literasi digital di 5 sektor yaitu Pendidikan, Pariwisata, UMKM, Petani dan Nelayan.

Juga terdapat 3 tingkatan dalam Pandu Digital yaitu Pandu Digital Purwa (badge merah), Pandu Digital Madya (badge biru), dan Pandu Digital Utama (badge hitam).

Materi pertama disampaikan Ramadin Tarigan Pandu Digital Purwa mengenai "Aman Bermedia Digital".

Dalam paparannya, Tarigan menerangkan penggunaan layanan digital menawarkan kemudahan dan kepraktisan namun di sisi lain juga membuka potensi buruk, seperti penipuan dan pencurian akun, sehingga diperlukan pemahaman masyarakat terkait keamanan digital.

“Penekanan dari saya jangan sekali-kali memberikan nomor unik kita ke publik karena tidak ada yang aman seratus persen di dunia digital, yang bisa kita lakukan adalah mengurangi resikonya sedapat mungkin. Dan selalu berpikir kritis, tidak mudah percaya dengan semua yang kita dapat di internet,” tegas Tarigan.

Pada sesi selanjutnya, Guru SMKN 4 Kota Bengkulu, Yulina Wetsy sebagai narasumber materi "Etis Bermedia Digital" menyampaikan bahwa dalam ruang digital kita akan berinteraksi dan berkomunikasi dengan berbagai perbedaan kultural.

Dengan media digital setiap warganet berpartisipasi dalam hubungan dengan banyak orang melintasi geografis dan budaya, sehingga segala aktifitas digital di ruang digital dan dalam menggunakan media digital memerlukan etika digital.

Baca juga: Majalah Mata Air Gelar Lomba Literasi Sirah Nabi Semua Membacanya

 

“Netiket atau etiket berinternet adalah tata krama dalam menggunakan internet. Maka kita harus selalu menyadari bahwa kita berinteraksi dengan manusia nyata di jaringan yang lain, bukan sekedar dengan deretan karakter huruf di layar monitor, namun dengan karakter manusia sesungguhnya,” jelas Yulina.

Seminar diakhiri dengan penyampaian materi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Eri Yulian Hidayat, mengenai literasi digital di lingkungan pendidikan.

Pesatnya arus informasi dan teknologi yang masuk dalam setiap detiknya ada begitu banyak dan dapat memberikan dampak positif maupun dampak negatif sehingga para siswa perlu untuk melakukan analisa terhadap berbagai informasi yang diterima.

“Manfaatkan informasi dengan baik, apalagi dengan konsep merdeka belajar yang artinya siswa bisa belajar dimanapun dan kapanpun. Dan saat ini (era digitalisasi) konten-konten pembelajaran sangat mudah didapatkan,” ucap Yulian yang mengharapkan para siswa SMK menjadi sosok aktif dan kreatif.

Baca juga: ITC Leadership Seminar Menguatkan Literasi Digital Lintas Sektor

Kegiatan Literasi Digital Sektor Pendidikan merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com