Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unesa Tambah 4 Guru Besar, dari Pakar Bola Basket sampai Ikan Lele

Kompas.com - 30/09/2022, 11:40 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Guru Besar Universitas Negeri Surabaya (Unesa) terus bertambah. Kini, Unesa kembali mengukuhkan empat guru besar atau profesor barunya.

Pengukuhan itu dilakukan dalam Rapat Terbuka Senat yang diselenggarakan di Lantai 9, Gedung Pascasarjana, Kampus Lidah Wetan, Surabaya, pada Rabu (28/9/2022).

Baca juga: Punya 400 Anggota Tim Bayangan, Pengamat: Nadiem Tak Percaya ASN Kemendikbud

Rektor Unesa, Prof. Nurhasan mengapresiasi pencapaian keempat guru besar tersebut.

Itu karena menjadi profesor melalui keputusan presiden, lanjutnya, tidaklah mudah dan tidak semua dosen bisa menyandang gelar tersebut.

"Hanya mereka yang punya karya, keseriusan, dan komitmen memajukan bangsa dan negara yang bisa mendapatkannya," ucap dia melansir Laman Unesa, Jumat (30/9/2022).

Pencapaian guru besar bukan akhir dari perjalanan dosen

Dia mengaku, guru besar bukan akhir dari pencapaian karier seorang dosen.

Namun justru menjadi spirit baru dalam melahirkan karya-karya yang lebih brilian dan bermanfaat bagi masyarakat dan negara.

Peran guru besar, sebut dia, sangat penting dalam mendorong dan menciptakan iklim inovasi dalam negeri.

Mereka adalah pelopor inovasi melalui pengembangan keilmuan, riset, dan pengabdian.

Baca juga: 3 Kota Terbaik buat Mahasiswa Versi QS WUR 2023, Bandung Nomor 1

Perubahan mindset, pengembangan budaya akademik, pemanfaatan teknologi untuk riset-riset yang bermanfaat bagi masyarakat menjadi syarat penting untuk kemajuan Unesa dan Indonesia.

"Gelar guru besar bukan untuk gagah-gagahan, tetapi sebuah penanda bahwa pemegangnya adalah orang terdidik, ilmuwan yang berdedikasi tinggi bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia. Masyarakat menanti peran dan kontribusi guru besar Unesa," tegas dia.

Cak Hasan berharap, guru besar baru ini menjadi semangat baru bagi Unesa dalam melahirkan riset dan publikasi bertaraf internasional, ide, gagasan dan karya-karya inovatif dan turut aktif memajukan bangsa dan negara untuk Indonesia maju dan unggul.

"Selamat dan sukses untuk guru besar baru Unesa," ungkap dia.

4 guru besar beserta kepakarannya

Ada 4 guru besar yang dikukuhkan. Pertama, Prof. Abdul Rachman Syam Tuasikal sebagai Guru Besar Fakultas Ilmu Olahraga (FIO).

Baca juga: Sosok Alvin, Sarjana Terbaik ITS dengan IPK 3,96

Guru besar satu ini banyak meneliti seputar bola basket, mulai dari media dan metode pembelajaran, hingga mengembangkan sistem monitoring pengambilan keputusan wasit bola basket.

Kedua, Prof. Nuniek Herdyastuti sebagai Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

Perempuan asal Surabaya ini merupakan pakar Kimia yang banyak melahirkan riset seputar pengolahan limbah kimia, mengembangkan mini lab IPAL, dan pengaruh bahan kimia terhadap aspek kesehatan.

Ketiga, Prof. Gunarti Dwi Lestari sebagai Guru Besar Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP).

Prof. Gunarti merupakan pakar pendidikan spesialis pendidikan anak usia dini.

Banyak riset yang sudah dihasilkan, di antaranya, literasi budaya kemaritiman anak usia dini dan strategi parenting yang efektif (Triple-P).

Selain itu juga tentang strategi pendidikan karakter anak usia dini, pengembangan model peningkatan self-regulated learning pada siswa inklusi dan masih banyak lagi.

Keempat, Prof. Dyah Harianisebagai Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

Perempuan kelahiran Malang ini banyak melahirkan riset seputar reproduksi hewan.

Baca juga: Pengamat: 400 Anggota Tim Bayangan Nadiem Berpotensi Langgar UU dan Regulasi

Belakangan ini banyak meneliti ikan lele di antaranya, pengaruh protein pakan terhadap hormon estrogen ikan lele, peningkatan kualitas ‘reproduksi’ ikan lele, dan lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com