Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Tak Minder, Mahasiswa Disabilitas Unesa Ikut Pelatihan Teknologi

Kompas.com - 27/09/2022, 11:21 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Unesa

KOMPAS.com - Persaingan yang semakin sengit mendorong setiap mahasiswa untuk terus maju. Tak terkecuali para mahasiswa disabilitas.

Karenanya, agar membangun skill mahasiswa disabilitas untuk mengimplementasikan teknologi asistif di era digital 4.0, Divisi Difabel Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar Pelatihan Teknologi Asistif, Jumat (23/9/2022).

Menurut Ketua Divisi Difabel Unesa, Prof. Dr. Budiyanto, M.Pd., seminar ini bertujuan untuk memandu para mahasiswa penyandang disabilitas terkait tata cara menggunakan dan memanfaatkan fasilitas IT.

Baca juga: Akademisi Unesa: Cegah Bullying di Sekolah, Guru Harus Seperti Ini

Tak hanya itu saja, ke depan akan ada lebih banyak lagi program-program yang diusung untuk meningkatkan kualitas pemberdayaan dan pelayanan kepada mahasiswa disabilitas.

Terutama pada pengembangan penggunaan keterampilan bahasa isyarat terhadap relawan guna mendampingi mahasiswa tunarungu dan tunawicara agar terjalin relasi yang lebih baik.

Sementara Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja sama Unesa, Dr. Sujarwanto, M.Pd., menambahkan bahwa pendampingan ini penting bagi Unesa sebagai kampus yang ramah disabilitas.

Unesa konsen dan akan terus meningkatkan mutu melalui pendekatan-pendekatan dan kerja sama dengan para difabel.

"Teman-teman disabilitas harus tetap semangat! Jangan rendah diri ataupun minder," ujarnya seperti dikutip dari laman Unesa.

Sedangkan materi yang disampaikan dosen PLB Unesa, Diah Ekasari, M.Pd., dijelaskan seputar cara membimbing mahasiswa disabilitas untuk menggunakan aksesibilitas website SSO (SIM TEP) bagi mahasiswa baru dan (SIM YUDISIUM) bagi mahasiswa yang nilai skripsinya sudah keluar.

Pada materi TEP ia memberikan arahan terkait bagaimana memahami proses registrasi, pembayaran, jadwal pelaksanaan tes, tata tertib tes, hingga pada proses pemanduan pengerjaan tes.

Hingga penyuluhan tata cara penggunaan SIM YUDISIUM, dari tata cara login serta ke tahap persyaratan pendaftaran yudisium.

Baca juga: Seminar Unesa: Ini Peran dan Peluang Karier Belajar Bahasa Mandarin

Faizur Rahmatin selaku Relawan PSLD 2020, dalam materinya yang tak jauh beda dengan ketua Divisi Difabel Unesa, yakni bagaimana perkembangan sarana dan prasarana untuk mahasiswa disabilitas mampu memenuhi kebutuhan mereka selama proses belajar.

"Terutama kebutuhan akan mahasiswa tunarungu yang masih kurang akan audio teks dalam pembelajaran, ditambah dengan kurangnya jumlah guru juru bahasa isyarat membuat mereka kerepotan dalam menafsirkan bahasa isyarat," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com