Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulusan Diincar Industri, Unesa Bakal Buka Prodi Baru Aktuaria

Kompas.com - 21/08/2022, 14:50 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) bakal membuka prodi baru Sains Aktuaria. Ini karena lulusan prodi Aktuaria banyak diincar dunia industri.

Sebelumnya, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unesa mengadakan FGD Pembentukan Program Studi S1 Sains Aktuaria pada 19-20 Agustus 2022 di Hotel Grand Inna Tunjungan, Surabaya.

Dekan FMIPA Unesa Prof. Dr. Madlazim, M.Si., mengungkapkan bahwa FGD ini membahas kurikulum dan berbagai hal terkait pendirian prodi Aktuaria di Unesa.

"Saya berharap dari diskusi ini mendapat banyak masukan dari para ahli baik kurikulum maupun yang lainnya," ujarnya dikutip dari laman Unesa, Sabtu (20/8/2022).

Baca juga: Calon Mahasiswa, Ini Perbedaan Statistika dan Sains Aktuaria ITS

Apa itu aktuaria?

Apa itu aktuaria? Prof. Ken Seng Tan, Ph.D., ASA., CERA., President's Chair in Actuarial Risk Management, Director of IRFRC, Deputy Head of Division of Banking & Finance at Nanyang Technological University memberi penjelasan.

Aktuaria atau aktuaris merupakan pekerja profesional di mana mereka akan menganalisis konsekuensi keuangan dan resikonya. Aktuaris sendiri menggunakan disiplin ilmu yaitu ilmu sains.

"Disiplin dalam pemecahan masalah, yang memotivasi isu–isu yang ada di sekitarnya dalam manajemen risiko dengan melibatkan ilmu matematika, statistika, ekonomi, financial engineering, dan analisis data," terangnya.

Ken Seng Tan menambahkan, sebagai calon aktuaris, mahasiswa harus memiliki kemampuan dalam kepemimpinan dan manajemen, kewirausahaan, etika profesional dan pengenalan terkait pembelajaran mesin.

Tidak hanya fokus dalam pelajaran aktuaria dasar, mereka juga dapat memilih untuk mendalami ilmu spesialisasi seperti asuransi syariah, asuransi kesehatan, asuransi olahraga, dan sebagainya.

Baca juga: Dosen Unesa: Profil Pelajar Pancasila Harus Diwujudkan sejak Dini

Dikatakan, membuat kurikulum untuk program studi ilmu aktuaria sangat mudah dilakukan. Namun, tantangannya bagaimana menjamin kredibilitas dari prodi tersebut.

"Apakah kita mengajarkan hal yang sesuai untuk mahasiswa? Apakah dosennya berkualifikasi? Bagaimana dengan koneksi industri apakah mendukung? Ini yang harus dijawab bersama," terangnya.

Harus ikut kelas pendidikan profesi aktuaris

Selain itu, sertifikat profesional juga menjadi hal yang penting. Hal ini diungkapkan Ira Dewi Elfini, S.Si., FSAI., AAIJ., AIIS., dari PAI (Persatuan Aktuaris Indonesia).

Menurutnya, untuk mendapatkan sertifikasi sebagai aktuaris itu ada mata ujian yang harus dilalui. Para calon aktuaris juga harus mengikuti kelas pendidikan profesi aktuaris selama sehari penuh.

Lingkup kerja seorang aktuaris sendiri meliputi:

  • evaluasi dan laporan keuangan
  • aset dan liabilitas
  • manajemen risiko
  • experience studies
  • pemodelan aktuaria
  • product design dan pricing
  • pemrograman model aktuaris
  • strategi dan analisa bisnis
  • perhitungan aktuaria lain-lain
  • pensiun
  • jaminan sosial
  • asuransi syariah dan masih banyak lainnya

Baca juga: Kisah Mahasiswa Unesa, Model Disabilitas yang Dirikan Sekolah Khusus Difabel

Lulusan prodi aktuaria sendiri kini menjadi incaran industri. Hal tersebut karena adanya aturan pemerintah yang mewajibkan setiap perusahaan asuransi untuk memiliki profesional bidang aktuaria (aktuaris).

Sedangkan berdasarkan estimasi dari OJK, jumlah aktuaris untuk industri asuransi sendiri masih terbilang kurang. Ini menjadi momentum yang tepat bagi generasi muda untuk melirik dunia aktuaria yang mulai menggeliat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com