Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Penangkap Emas Ini Dikembangkan Dosen Teknologi Mineral UPN Jogja

Kompas.com - 27/09/2022, 09:44 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Dosen Fakultas Teknologi Mineral (FTM) UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY/UPN Jogja) membuat inovasi alat penangkap emas yakni alat sluice box.

Adapun penelitian tersebut melibatkan beberapa pihak di antaranya Dr. Ir . Eddy Winarno, SSi., MT., Dr. Edy Nursanto, ST., MT., IPM., Ir. Bambang Sugiarto, MT., dan Riria Zendy Mirahati, ST., MT.

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UPN Veteran Yogyakarta Dr. Hendro Widjanarko, M.M., berharap inovasi alat tersebut bisa bermanfaat.

Baca juga: 84 Mahasiswa dari 7 Negara Belajar Budaya Indonesia di FISIP UPN Jogja

Tentu bisa membantu penambang emas tradisional untuk bekerja lebih efisien baik dari segi tenaga dan waktunya.

Sementara Dr. Edy Nursanto selaku ketua tim pengembang alat penemu emas menyampaikan Sluice box adalah sebuah alat penangkap emas manual yang bentuknya seperti box panjang dan diletakkan di aliran arus air sungai.

Alat ini memanfaatkan derasnya air untuk memisahkan aluvial emas dan material kasar seperti batuan dan kerikil besar.

Selain itu, alat sluice box ini berbeda dengan alat sluice box lainnya. Sebab, alat ini dimodifikasi portabel yang dipadukan dengan pompa slurry.

Baca juga: UPN Jogja Buka Beasiswa Wimaya 2022, Kuota 400 Mahasiswa

"Yang beda dari yang lain adalah modifikasi portabel yang dipadukan dengan pompa slurry dan diterapkan untuk endapan aluvial emas di sungai," ujarnya dikutip dari laman UPN Jogja, Senin (26/9/2022).

Dosen Jurusan Teknik Pertambangan UPNVY tersebut juga mengungkapkan mengenai hambatan yang ia dan tim hadapi dalam penyusunan alat sluice box tersebut.

Hambatan tersebut terjadi saat tim melakukan uji coba alat sluice box di lapangan. Ia menyampaikan kondisi cuaca seperti hujan memberikan dampak dalam proses ekstraksi.

"Alat ini harus dipasang di daerah dekat sungai. Terjadinya hujan merupakan hambatan dalam proses ekstraksi emas aluvial sebab proses menjadi tidak efektif. Ini dikarenakan slurry bercampur dengan air hujan di lapangan," terang Edy.

Walaupun begitu, ia dan tim berhasil menyelesaikan penelitian itu. Dijelaskan, alat ekstraksi emas aluvial dengan sluice box merupakan alternatif yang ramah lingkungan, sehingga hal ini harus bisa dikembangkan.

Baca juga: Bahas Isu Jurnalisme Internasional, Mahasiswa UPN Jogja Kuliah Bersama Sputnik Rusia

Penggunaan sluice box dapat memberikan manfaat yang nyata dalam mendapatkan emas aluvial. Desainnya pun praktis dan ringan serta mudah dibawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com