Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Life Skill Rekomendasi WHO yang Harus Dimiliki Pelajar-Mahasiswa

Kompas.com - 25/09/2022, 11:49 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjalani kehidupan tentu tidak selalu berjalan mulus seperti harapan. Ada kalanya mahasiswa, fresh graduate, siapapun yang menghadapi beragam masalah perlu skill untuk mengatasinya.

Jika tidak memiliki skill atau kemampuan diri, akan ada masalah pun hanya membuat diri berputus asa.

Dibutuhkan keterampilan hidup (life skill) yang bisa menolong mengatasi berbagai persoalan dalam hidup, khususnya saat mahasiswa, pelajar benar-benar buntu menghadapi masalah. 

Baca juga: 2 Program Beasiswa ke Cambridge, Mulai Jenjang S1, S2 dan S3

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan 10 life skills demi menjaga kesehatan mental. Dilansir dari laman Sekolah Stella Maris, berikut rinciannya.

1. Pemecahan masalah (problem solving)

Memecahkan masalah, artinya memahami apa itu masalah, awal mula masalah muncul, faktor-faktor yang memperburuk masalah, solusi yang tepat, dan bagaimana memilih solusi yang terbaik.

2. Pengambilan keputusan (decision making)

Sebelum mengambil keputusan, Anda harus membuat daftar pro dan kontra, kerugian dan keuntungan, risiko yang terlibat. Anda tidak perlu ragu untuk berkonsultasi dengan orang yang tepat.

3. Berpikir kreatif (creative thinking)

Seseorang harus inovatif dan kreatif, mengeksplorasi ide dan metode baru. Dengan begini, saat ada masalah muncul pun akan selalu ada ide segar untuk mengatasinya.

Baca juga: Beasiswa Bank Syariah Indonesia bagi Mahasiswa S1, Beri Biaya Kuliah

4. Berpikir kritis (critical thinking)

Semua orang harus belajar untuk mengevaluasi dan melihat secara kritis sebuah isu.

Bagaimana situasinya, informasi, atau rekomendasi yang dibuat oleh orang lain. Jangan pernah menelan semua informasi yang ada. Gunakan logika untuk mengolah informasi yang ada. Kalau perlu, carilah data pendukung.

5. Kesadaran diri (self awareness)

Sangat penting untuk memiliki pemahaman tentang diri sendiri. Mengenali kelemahan, kelebihan diri sendiri akan memudahkan seseorang bisa mengambil langkah ke depan.

6.Empati (empathy)

Seseorang harus memahami pandangan, pengalaman, dan ekspresi orang lain dengan simpati. Jangan lupa untuk bisa menempatkan diri pada posisi orang lain dan bagaimana meresponsnya.

7. Hubungan antarpribadi (interpersonal relationship)

Mengembangkan keterampilan membangun dan memelihara hubungan yang sesuai dan bersahabat dengan sebagian besar orang itu sangat diperlukan. 

Belajarlah untuk mengelola pandangan orang lain yang berbeda serta bagaimana mengatasinya.

8. Komunikasi yang baik (good communication)

Keterampilan komunikasi yang baik verbal maupun nonverbal sangat penting dalam fungsi sehari-hari individu. Komunikasi perasaan dan emosi sangat penting untuk kesejahteraan serta kesehatan mental.

9.Manajemen stres (stress management)

Cara yang tepat dan sehat dalam mengelola stres sangat membantu dalam pencegahan gangguan fisik dan mental.

Bisa mengatasi stres yang ada, maka mempermudah seseorang untuk mengatasi masalah yang ada.

Baca juga: Beri Kuliah Tamu di Unej, Direktur PTPN XII: Ini Arah Lulusan Fisika

10. Manajemen emosi (emotional management)

Cara yang tepat dan sehat untuk mengelola emosi negatif sangat membantu dalam pencegahan gangguan fisik dan mental. Mendahulukan emosi, akibatnya hanya akan menambah masalah yang ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com