Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Platform Ini, Masyarakat Diberi Kebebasan Pilih Karier Lewat "Upskilling" dan "Reskilling"

Kompas.com - 30/08/2022, 18:22 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Pilihan karier berperan penting dalam kehidupan seorang individu, karena karier mendefinisikan gaya hidup, kesejahteraan, kesehatan, kebahagiaan, dan pengaruh sosial seseorang.

Namun, banyak orang yang merasa terjebak dalam pekerjaan mereka karena berbagai alasan.

Baca juga: Tunjangan Profesi Guru Hilang di RUU Sisdiknas, Ini Kata Kemendikbud

Menurut studi terbaru oleh Oracle and Workplace Intelligence, sebuah perusahaan riset dan penasihat SDM, 75 persen orang di dunia merasa terjebak secara profesional dan 25 persen lainnya berpikir bahwa mereka tidak memiliki kesempatan berkembang untuk maju di dalam karier mereka.

Selain itu, 34 persen dari tenaga kerja global mencari organisasi yang dapat memfasilitasi lebih banyak pembelajaran dan pengembangan keterampilan.

Untuk membantu para profesional mengatasi tantangan ini, Udemy sebagai platform terdepan untuk belajar dan mengajar secara online, menawarkan fleksibilitas kepada individu dan organisasi yang ingin memperoleh keterampilan berdasarkan passion dan minat mereka.

Untuk membantu mereka meraih potensi maksimal, Udemy membantu menghubungkan aspirasi karier mereka dengan keterampilan yang akan membantu mereka mencapai tujuan tersebut dan yang terpenting, memberi akses ke sumber daya tersebut untuk membantu mereka meraih kesuksesan di dunia kerja.

Udemy juga merupakan platform bagi siapa saja yang memiliki passion untuk membagikan keahlian dan pengetahuan mereka kepada publik.

Siapapun dapat menjadi instruktur di Udemy terlepas dari kualifikasi akademik formal mereka, sehingga tidak akan ada hambatan untuk mengajar yang sering kali terjadi.

Melalui platform ini, instruktur dapat membuat kursus dan membagikannya kepada pembelajar.

Baca juga: 15 Sekolah Terbaik di Jawa Berdasarkan Nilai Rerata UTBK 2022

Head of Indonesia Market Udemy, Giri Suhardi mengatakan, Udemy memungkinkan siapa saja di Indonesia untuk membuat dan membagikan konten edukasi sebagai pengajar dan siapa saja dapat mengakses konten edukasi tersebut sebagai pembelajar.

Sebagai negara keempat dengan populasi terbesar di dunia, Udemy melihat banyak potensi untuk memberdayakan individu dan organisasi di Indonesia dengan model pembelajaran yang dipersonalilasi, cerdas, dan terjangkau.

"Kami memberikan kebebasan kepada masyarakat Indonesia untuk memilih karier mereka, dan meningkatkan (upskilling) atau melatih kembali (reskilling) keterampilan mereka agar dapat membuat kemajuan dalam profesi mereka dengan cara memberikan pengembangan keterampilan yang fleksibel dan efektif," ucap dia di Jakarta, Selasa (30/8/2022).

Udemy masuk ke pasar Indonesia di tahun 2019 dan telah berkembang secara signifikan semenjak peluncurannya.

Mulai kurang dari 100 kursus, platform Udemy kini menawarkan lebih dari 1.000 kursus premium dalam bahasa Indonesia dan terus bertumbuh.

Demikian pula, platform Udemy memiliki lebih dari 200 instruktur Indonesia yang telah berbagi pengetahuan dan keahliannya.

Secara global, Udemy melayani 54 juta pembelajar di seluruh dunia, dengan 71,000 instruktur yang mengajar sebanyak 204,000 kursus dalam lebih dari 75 bahasa, termasuk bahasa Indonesia, Jepang, Mandarin, dan Korea.

Sementara itu Udemy Business (solusi bagi pelanggan korporat milik Udemy), baru-baru ini memperluas kehadirannya secara global dengan menambah pelanggan korporat di seluruh Asia Pasifik.

Udemy Business telah menyediakan 9,200 kursus internasional dalam 13 bahasa lokal, termasuk lebih dari 300 kursus dalam bahasa Indonesia.

Baca juga: 10 Sekolah Terbaik di Tangsel dan Bogor Berdasarkan Nilai UTBK 2022

"Udemy akan terus menyediakan lebih banyak keahlian dari para instruktur untuk membantu masyarakat Indonesia memperoleh keterampilan yang tepat agar mereka merasakan kebebasan berkarir, mengembangkan kepercayaan diri mereka, dan membantu menentukan jalan terbaik untuk masa depan mereka," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com