KOMPAS.com - Rektor UPN "Veteran" Yogyakarta (UPN Jogja), Prof. Dr. M. Irhas Effendi, M.Si., menerima hibah satu unit alat pengolahan bioetanol dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Nantinya, alat tersebut akan dipergunakan untuk memproduksi bioetanol dalam skala pilot project. Tentu, bioetanol yang akan dikembangkan nantinya berasal dari energi baru terbarukan (EBT).
Rektor UPN Jogja menyatakan rasa terima kasih karena Kementerian ESDM melakukan alih status penggunaan barang milik negara (BMN) kepada UPN “Veteran” Yogyakarta.
Baca juga: Begini Cara Dosen UPN Jogja Bangkitkan Ekonomi Kerakyatan KWT di Sleman
Tentunya, teknologi penopang riset hingga peta jalan menurutnya saat ini sudah tersedia di UPN Jogja.
"Diharapkan riset ini bisa meningkatkan kuantitas dan kualitas riset terkait energi dari hulu sampai ke hilir," ujarnya dikutip dari laman UPN Jogja, Selasa (16/8/2022).
"Hingga menghasilkan produk-produk yang bisa dikomersilkan," imbuhnya dalam acara serah terima yang dilakukan pada Senin (15/8/2022).
Sementara Kepala Pusat Pengelolaan BMN Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM, Sumartono mengatakan bahan baku yang akan digunakan dalam pembuatan bioetanol berasal dari kemiri sunan dan sorgum manis.
"Akan menjadi model pilot plant bioetanol tersebut," ucapnya.
Baca juga: Mahasiswa UPN Jogja Inovasi Penghemat Air untuk Rumah Tangga
Senada dengan Rektor UPN Jogja, menurutnya proyek ini nantinya akan menjangkau dari sisi hulu sampai ke hilir. Studi dan kajian sudah berhasil dilakukan, namun secara keekonomian belum bisa dikomersilkan.
Sehingga diharapkan pengembangan produk bioetanol ini bisa bermanfaat bagi peneliti, mahasiswa dan juga bermanfaat untuk masyarakat luas.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.