Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/08/2022, 17:09 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Diponegoro (Undip) menerima sebanyak 13.776 mahasiswa baru tahun ajaran 2022/2023.

Total mahasiswa baru itu, terdiri dari 10.460 orang dari program Sarjana, 964 orang dari program Magister, 253 orang dari program Doktor, dan 110 orang dari program Spesialis.

Baca juga: Ramai soal Berita Mahasiswa Baru Dijemur Saat Ospek, Ini Jawaban Untirta

Kemudian 194 orang dari program Profesi, 1.535 orang dari program Sarjana Terapan, dan 261 orang dari program Vokasi.

"Saya ucapkan selamat kepada mahasiswa baru atas keberhasilannya menembus seleksi masuk Undip yang terkenal ketat persaingannya," kata Rektor Undip, Prof. Yos Johan Utama melansir laman Undip, Sabtu (13/8/2022).

Dia mengaku, mahasiswa baru tidak hanya dituntut untuk belajar menimba ilmu sesuai bidangnya, tetapi juga dituntut aktif dalam kegiatan kemahasiswaan, itu guna menambah kemampuan soft skill yang akan menjadi nilai tambah.

Dia mengatakan, Undip merupakan 1 dari 10 kampus Indonesia yang masuk dalam perguruan tinggi terbaik di dunia.

Tidak hanya itu, kata dia, Undip meraih ranking 1 nasional perguruan tinggi yang lulusannya paling cepat mendapat pekerjaan.

Lalu jadi ranking 2 nasional dan ranking 30 dunia UI Greenmetric sebagai universitas yang peduli dan mempraktikan kepedulian kepada kemiskinan, disabilitas, kelestarian lingkungan.

"Dan juga ranking 2 nasional PTN-BH terbaik versi kemendikbudristek tahun 2021 dan 5 besar nasional tahun 2022," ungkap dia.

Dia menegaskan, dirinya melarang keras segala bentuk perpeloncoan, penistaan dalam bentuk apapun di Undip.

Baca juga: 15 Kampus Islam Negeri Terbaik Indonesia Versi Webometrics 2022

Karena, semua itu adalah pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan merupakan tindakan kriminal.

Laporkan saja kepada Rektor, Wakil Rektor atau ke Dekan jika masih ada praktek perpeloncoan dalam bentuk apapun yang dilakukan mahasiswa," jelas dia.

Dia mengingatkan, dirinya tidak segan-segan melakukan drop out bagi pelaku, serta melakukan sanski disiplin kras bagi staf pengajar yang melakukan atau pembiaran terjadinya perpeloncoan.

"Undip tidak akan pernah mentolerir perilaku kasar karena Undip adalah kampus kasih sayang," tegas Prof. Yos.

Di Undip, lanjut dia, juga tidak boleh ada paham radikalisme, kesukuan, ras dan lain-lain atau hal lain yang menyimpang dari Pancasila.

Seharusnya paham yang harus dikembangkan di Undip, seperti paham kerja keras, paham kejujuran, paham jiwa ksatria, tertib waktu, paham toleransi, paham kasih sayang, dan paham inovasi.

Baca juga: Ini 15 Perguruan Tinggi Terbaik Indonesia Versi Webometrics 2022

"Tak lupa paham jiwa ksatria, jiwa bertanggungjawab, jiwa yang tawadu dan tawakal, karena hal tersebut merupakan inti jiwa Pancasila," tukas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com