Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Itera Bersama 5 Kampus dan PT Wika Kembangkan Prodi Bidang EBT

Kompas.com - 07/08/2022, 12:54 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Sejak 2018, Institut Teknologi Sumatera (Itera) menjadi perguruan tinggi pertama di Indonesia yang mendirikan Program Studi Teknik Sistem Energi (TSE).

Tentu, kampus tersebut fokus pada pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Terkait hal itu, ada 5 kampus lain yang juga akan mengembangkan prodi tersebut.

Kelima kampus itu ialah:

1. Universitas Tanjung Pura Pontianak

2. Universitas HKBP Nommensen Medan

3. Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Baca juga: Teleskop Itera Tangkap Gambar Puing Rocket CZ-5B di Langit Sumatera

4. Universitas Negeri Manado

5. Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar

Selanjutnya, Itera bersama lima kampus dan PT Wijaya Karya (Wika) Tbk., sepakat menjalin kerja sama pengembangan program studi baru dengan fokus EBT.

Adapun penandatanganan nota kesepahaman bersama atau MoU dalam bidang energi terbarukan melalui pengembangan program studi, kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dan inovasi di bidang EBT dilakukan oleh pimpinan perguruan tinggi tersebut di Itera, Sabtu (6/8/2022).

Sebelum MoU, konsorsium perguruan tinggi, dan PT Wika, membedah perlunya pengembangan EBT dalam sebuah focus group discussion (FGD).

FGD tersebut turut dihadiri Direktur Kelembagaan, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Kemendikbud Ristek, Lukman S.T., M.U.

Baca juga: Mahasiswa Itera Inovasi Filter Air Bersih Berbahan Limbah

Pentingnya mengembangkan EBT

Rektor Itera Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, dalam sambutannya menyampaikan, dengan pemanfaatan energi yang berlebih seperti yang saat ini terjadi, bangsa Indonesia akan menunggu masa krisis energi.

Untuk itu, perlu terus dikembangkan energi baru terbarukan sebagai alternatif sumber energi.

Saat ini Itera telah memiliki prodi yang berkaitan dengan EBT, yaitu Prodi Teknik Sistem Energi (TSE) dan telah mendapatkan pengakuan dari pemerintah melalui Kemdikbud Ristek RI, serta sudah meluluskan mahasiswa.

"Kesepakatan bersama ini akan berdampak sangat besar dalam keseharian kita, khususnya pada bidang pendidikan untuk mengingatkan generasi muda," ujarnya dikutip dari laman Itera.

"Tentu agar memiliki komitmen dan berkontribusi dalam memecahkan permasalahan global di bidang energi," imbuh Rektor Itera.

Baca juga: Prodi Rekayasa Kosmetik Itera, Pertama dan Satu-satunya di Indonesia

Demi keselamatan dunia bersama

Sementara PT Wijaya Karya Tbk., yang diwakili Kepala Divisi Engineering, Aris Rahman berharap energi baru terbarukan dapat dijadikan sebagai suatu hal yang tidak mahal dan tidak sulit untuk di kembangkan dan diinovasikan menjadi terobosan baru, untuk pembelajaran bersama.

"Untuk menyelamatkan negeri ini, PT Wika sangat terbuka dengan dunia pendidikan tinggi melalui para akademisi sebagai pengembang pendidikan untuk mengembangkan EBT demi keselamatan dunia bersama," terang Aris Rahman.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Kelembagaan, Dirjen Dikti, Kemdikbud Ristek, Lukman S.T., M.U., menyebutkan bahwa prodi dengan fokus EBT dapat berkesinambungan dan dapat bersaing dengan prodi lainnya. Sebab tenaga terampil dan ahli dalam bidang EBT sangat dibutuhkan.

Baca juga: Itera Inovasi Mobil Berbahan Bakar Minyak Sawit Murni

"Kami berharap agar Prodi dengan fokus EBT dapat dipersiapkan secara matang, dan memberikan manfaat luas. Pemerintah melalui Kemendikbud Ristek akan memfasilitasi untuk mengembangkannya," harap Lukman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com