Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 10 Manfaat Jalan Kaki Menurut Dosen UM Surabaya

Kompas.com - 05/08/2022, 06:07 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Jalan kaki merupakan salah satu olahraga yang hemat dan mudah dilakukan oleh semua orang.

Namun di Indonesia, masih banyak masyarakatnya yang malas untuk melakukan olahraga jalan kaki.

Baca juga: Sosok Michael Agung, Lulus Kuliah dari ITB dengan Nilai IPK 3,99

Itu terlihat dari studi yang dilakukan oleh ilmuwan Stanford yang menunjukkan Indonesia merupakan negara yang paling malas jalan kaki di seluruh dunia.

Rata-rata orang Indonesia hanya berjalan kaki 3.513 langkah setiap hari.

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya, Dede Nasrullah mengatakan, jalan kaki sering kali dianggap sepele dari pada jenis aktivitas lain yang lebih berat, seperti joging atau bersepeda.

"Beberapa penelitian menunjukkan jalan kaki bisa memberi banyak manfaat jika dilakukan secara rutin, setidaknya 30 menit setiap hari," ucap dia melansir laman UM Surabaya, Kamis (4/8/2022).

Setidaknya, kata dia, ada 10 manfaat yang bisa diperoleh ketika sering melakukan kegiatan jalan kaki.

Manfaat pertama adalah mencegah penyakit stroke dan jantung.

"Itu karena jalan kaki secara rutin dapat menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan sirkulasi darah, sehingga mencegah terjadinya penyakit jantung," ungkap dia.

Baca juga: Kisah Haru Ibu Wakili Wisuda S1 di Unesa karena Anaknya Telah Tiada

Manfaat kedua, yakni bisa mencegah penyakit diabetes.

"Jalan kaki dapat menurunkan risiko penyakit diabetes tipe 2 hingga 50 persen, hal ini karena jalan kaki dan olahraga lainnya dapat memicu kerja otot sehingga mampu meningkatkan penyerapan glukosa," jelas dia.

Yang ketiga, yakni bisa menurunkan berat badan.

Mengapa demikian? karena berjalan kaki secara teratur dapat membantu meningkatkan respons tubuh terhadap insulin dan dapat mengurangi lemak perut.

"Berjalan kaki 30 menit sehari bisa membakar 200 kalori per minggunya," jelas dia.

Keempat, olahraga jalan kaki bisa meningkatkan sistem kekebelan tubuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com