Pada tahap awal, buatkan labirin dengan jalan yang tak terlalu panjang.
Baca juga: Hanya 20 dari 4.500 Kampus Indonesia Masuk Ranking Dunia, Ini Kata Kemendikbud
Inilah salah satu permainan yang dimainkan oleh seluruh anak di dunia. Permainan ini ternyata membantu anak untuk mengasah keterampilan analitis.
Lewat petak umpet, anak belajar untuk mengambil keputusan, yakni dengan memilih tempat bersembunyi yang pantas dan sulit ditemukan.
Anak-anak mungkin tidak selalu merespons setiap permainan dengan baik. Terkadang mereka hanya bersenang-senang dengan caranya sendiri.
Berikut ini beberapa hal yang perlu orangtua dan guru ingat saat mengenalkan mereka pada permainan untuk mengasah otak anak:
1. Sabar
Saat pertama kali memainkannya, anak-anak mungkin belum paham dan tidak langsung menyukai permainan itu.
Biarkan mereka bermain dengan permainan lain lebih dulu dan perlahan-lahan kenalkan permainan tersebut.
Mulailah dengan memberikan contoh dan terus mendampingi hingga anak mengerti cara memainkannya.
Baca juga: Cara Daftar Bantuan Dana bagi Siswa SD-SMA Swasta Jakarta, hingga Rp 10 Juta
2. Bermain bersama
Semakin banyak orang yang ikut dalam permainan tersebut, anak-anak pasti lebih bersemangat dan tertarik untuk mengikutinya.
Buatlah suasana yang lebih menyenangkan dengan mengajak teman anak atau saudara untuk ikut bermain.
3. Ikut berpartisipasi
Mungkin orangtua tergoda meninggalkan si kecil bermain sendiri untuk melakukan hal lainnya.
Sesekali meninggalkan mereka bermain sendiri boleh saja, tetapi jika terus dilakukan, anak bisa melakukan hal lain karena kehilangan minat.
Partisipasi orangtua dan guru diperlukan untuk memberikan semangat pada anak. Di samping itu, bisa mengetahui seberapa banyak perkembangan anak dari hari ke hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.