Dosen UM Surabaya: Hindari 5 Hal Ini Saat Melamar Kerja

KOMPAS.com - Banyak orang yang berlomba melamar kerja, karena banyak orang yang kena pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pandemi Covid-19.

Tidak hanya lulusan SMA/SMK saja yang berebut mencari kerja, tapi juga ada yang datang lulusan Sarjana (S1).

Baca juga: Pakar Unair Tanggapi Fenomena Citayam Fashion Week

Menurut Dosen Fakultas Teknik (FT) UM Surabaya Lukman Hakim, ada 5 hal yang harus diketahui pelamar saat melamar kerja.

Pertama adalah hindari kemampuan wawancara yang kurang optimal.

Dalam mencari pekerjaan, hal yang paling utama adalah bagaimana pelamar mampu berkomunikasi secara baik dengan orang lain.

"Misalnya saat kita wawancara, panitia pasti akan menilai berapa seseorang mampu komunikatif dan cenderung lebih siap untuk segala tes wawancara," jelas dia.

Kedua adalah tidak memiliki banyak teman atau jaringan.

Lukman menyatakan, bagi seseorang yang memiliki banyak rekan terkadang akan menjadikan penilaian khusus untuk lebih diterima saat melamar kerja.

Karena, kamu dianggap bisa memiliki wasasan yang luas dan memiliki basis masa.

Ketiga adalah kualifikasi diri bukan pada bidangnya.

Itu karena, mencari pekerjaan biasanya dikarenakan passion dibidang yang ditekuni.

Baca juga: Psikolog Unpad: Guru dan Orangtua Jadi Kunci Utama Cegah Kasus Bully

Namun faktanya, banyak orang melamar kerja hanya karena mereka butuh dan tidak sesuai dengan keilmuan atau skill yang dimiliki.

Biasanya pada kondisi ini, seseorang akan dibenturkan dengan situasi yang mengharuskan bertahan dengan keadaan pasrah.

Maka, alangkah baiknya memastikan bidang apa yang akan diambil, sehingga seseorang merasa nyaman dengan pekerjaan baru yang menuntut untuk menjadi profesional.

Keempat portofolio yang cenderung biasa.