Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Psikolog Unpad: Guru dan Orangtua Jadi Kunci Utama Cegah Kasus Bully

Kompas.com - 21/07/2022, 20:42 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Kasus perundungan (bully) anak di sekolah dapat terjadi pada semua lingkungan pendidikan. Karena itu, orangtua dan guru berperan penting untuk mencegah dampak serius dari kasus perundungan anak.

Psikolog dari Unpad, Dr. Fitriani Yustikasari Lubis mengaku, kasus bully anak di lingkungan sekolah biasanya terjadi, karena adanya kondisi yang khas.

Baca juga: Lulus SMUP Jalur Mandiri dan Jalur Prestasi Unpad? Ini Cara Registrasi Ulangnya

Pertama, anak yang dirundung biasanya merupakan anak pendiam atau cenderung mudah dibuat cemas oleh teman-temannya.

Kedua, anak memiliki perilaku atau karakter yang tidak sama, menonjol, hingga tidak disukai teman-temannya.

"Karakteristik korban bully memang biasanya sangat mudah dibuat cemas. Kalau temannya menuntut sesuatu, anak akan khawatir tidak bisa memenuhi. Atau dia merupakan anak yang punya perilaku tidak sama, sampai akhirnya teman-temannya suka mengejek dia," ucap dia melansir laman Unpad, Kamis (21/7/2022).

Mengantisipasi korban perundungan mengalami dampak lebih serius, peran guru sangat penting dalam melakukan observasi dan mengamati karakter setiap anak didiknya.

Guru sebaiknya mampu menilai anak didik mana yang "potensial" mengalami kasus bully, memiliki karakter/perilaku menonjol, hingga memiliki masalah belajar.

"Akan lebih baik jika guru memunculkan awareness dalam memperhatikan mereka-mereka yang potensial dirundung," ucapnya.

Selain itu, guru juga harus lebih peka apabila ditemukan adanya perubahan perilaku pada peserta didiknya.

Baca juga: Kisah Perjuangan Anak Petani Raih Kuliah Gratis di UGM

Begitu ada perubahan perilaku pada salah seorang muridnya, guru dapat langsung melakukan pendampingan dan penelusuran penyebabnya.

Perubahan perilaku yang acap terlihat dari korban perundungan adalah cenderung menjadi lebih diam dan tidak bersemangat saat berada di lingkungan sekolah.

"Apalagi jika sudah muncul perilaku signifikan seperti tidak mau makan, guru harus punya radarnya. Begitu ada perubahan perilaku, bisa langsung ditindaklanjuti," tambah dia.

Penguatan karakter oleh orangtua guna cegah bully

Selain guru, kata dia, orangtua menjadi aktor penting dalam mengantisipasi perundungan anak.

Peran tersebut dapat dilakukan sebelum atau ketika mengalami perundungan.

Fitri menjelaskan, orangtua perlu mendapat edukasi mengenai karakter anak yang potensial mengalami perundungan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com