KOMPAS.com - Laporan Programme for International Student Assessment (PISA) di tahun 2018 mengungkapkan, hanya 29 persen siswa di Indonesia yang memiliki "growth mindset".
Padahal, kecerdasan seseorang itu bukan ditentukan oleh bakat, melainkan hasil dari belajar atau latihan yang dilakukan secara terus menerus.
Growth mindset pada dasarnya adalah soal keyakinan. Dengan pemikiran ini, kamu meyakini bahwa semua dapat dilakukan dan dapat diubah jika kita memiliki kemauan dan usaha.
Founder dan Chief Education Officer Zenius, Sabda PS mengajak siswa untuk mengganti cara belajar dengan mencoba konsep "yang penting-penting aja".
Baca juga: 13 PTN yang Masih Buka Jalur Mandiri Setelah Pengumuman SBMPTN 2022
Sabda menjelaskan, konsep "yang penting-penting aja" merupakan sebuah konsep belajar yang mengajak siswa untuk melihat ide besar dari sebuah pelajaran dan memilah pokok-pokok bahasan utama untuk diserap.
Dengan pendekatan seperti ini, terang dia, siswa memiliki kerangka berpikir ketika belajar, lebih terarah, dan lebih cepat paham, yang dibuktikan dengan mampu mengerjakan soal-soal tes dengan cermat.
"Selain itu, siswa juga akan memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan hobi atau kegiatan lainnya di luar belajar," paparnya dalam keterangan tertulis.
Sabda berpendapat, mempelajari banyak fakta-fakta seperti rumus, tanggal, cara, nama, fungsi tanpa dibingkai dengan pemahaman konsep akan membuat kegiatan belajar menjadi membosankan, tanpa tujuan, dan membuat siswa cepat letih.
Dengan merangkai fakta-fakta ke dalam sebuah konsep, membaginya menjadi topik, dan paham bagaimana menggunakan ide besar yang bisa diaplikasikan ke topik lain, membuat siswa mampu untuk menemukan pola antara mata pelajaran, membuat koneksi, dan menerapkan pemahaman tersebut di masa depan dalam situasi apapun yang mereka temui.
Baca juga: 8 Perguruan Tinggi BUMN Buka Beasiswa 2022, Bebas Biaya Kuliah
“Konsep belajar yang penting-penting aja membantu siswa untuk mendapatkan ide besar yang perlu dipahami. Ketika siswa sudah memiliki pemahaman akan ide besar yang diajukan, bukan berarti siswa tidak harus belajar hal lain. Siswa tetap harus sering melakukan latihan soal dan membaca materi untuk menguasai sebuah pelajaran," terang dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.