Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Lebih Paham Materi, Coba Konsep Belajar "Yang Penting-Penting Aja"

Kompas.com - 22/06/2022, 16:13 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Laporan Programme for International Student Assessment (PISA) di tahun 2018 mengungkapkan, hanya 29 persen siswa di Indonesia yang memiliki "growth mindset".

Padahal, kecerdasan seseorang itu bukan ditentukan oleh bakat, melainkan hasil dari belajar atau latihan yang dilakukan secara terus menerus.

Growth mindset pada dasarnya adalah soal keyakinan. Dengan pemikiran ini, kamu meyakini bahwa semua dapat dilakukan dan dapat diubah jika kita memiliki kemauan dan usaha.

Founder dan Chief Education Officer Zenius, Sabda PS mengajak siswa untuk mengganti cara belajar dengan mencoba konsep "yang penting-penting aja".

Baca juga: 13 PTN yang Masih Buka Jalur Mandiri Setelah Pengumuman SBMPTN 2022

Sabda menjelaskan, konsep "yang penting-penting aja" merupakan sebuah konsep belajar yang mengajak siswa untuk melihat ide besar dari sebuah pelajaran dan memilah pokok-pokok bahasan utama untuk diserap.

Dengan pendekatan seperti ini, terang dia, siswa memiliki kerangka berpikir ketika belajar, lebih terarah, dan lebih cepat paham, yang dibuktikan dengan mampu mengerjakan soal-soal tes dengan cermat.

"Selain itu, siswa juga akan memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan hobi atau kegiatan lainnya di luar belajar," paparnya dalam keterangan tertulis.

Sabda berpendapat, mempelajari banyak fakta-fakta seperti rumus, tanggal, cara, nama, fungsi tanpa dibingkai dengan pemahaman konsep akan membuat kegiatan belajar menjadi membosankan, tanpa tujuan, dan membuat siswa cepat letih.

Dengan merangkai fakta-fakta ke dalam sebuah konsep, membaginya menjadi topik, dan paham bagaimana menggunakan ide besar yang bisa diaplikasikan ke topik lain, membuat siswa mampu untuk menemukan pola antara mata pelajaran, membuat koneksi, dan menerapkan pemahaman tersebut di masa depan dalam situasi apapun yang mereka temui.

Baca juga: 8 Perguruan Tinggi BUMN Buka Beasiswa 2022, Bebas Biaya Kuliah

“Konsep belajar yang penting-penting aja membantu siswa untuk mendapatkan ide besar yang perlu dipahami. Ketika siswa sudah memiliki pemahaman akan ide besar yang diajukan, bukan berarti siswa tidak harus belajar hal lain. Siswa tetap harus sering melakukan latihan soal dan membaca materi untuk menguasai sebuah pelajaran," terang dia.

Ia menjelaskan, paham akan ide besar akan membantu seseorang memperdalam penguasaan materi (skill mastery) tanpa harus terjebak dengan pola pikir atau rumus yang membatasi cara berpikir.

Sabda pun memberi contoh penerapan konsep tersebut. Misalnya dalam belajar Bahasa Inggris, siswa tidak berfokus hanya untuk menghafal 16 tenses yang ada tanpa mengetahui pola kalimat dan bagaimana menerapkannya.

"Tapi tutor-tutor di Zenius akan mengajarkan siswa untuk melihat tenses dari tiga waktu (masa lampau, sekarang, dan masa depan) dan empat aspek (simple, progressive, perfect, dan perfect progressive). Selain itu, tutor live class Zenius juga diarahkan untuk selalu memulai kelas dengan pertanyaan mendasar yang memantik siswa untuk berpikir kritis, sekaligus sebagai jembatan ke ide besar," paparnya.

Baca juga: BCA Buka Magang Bakti 1 Tahun Lulusan SMA-SMK dan D1-S1, Segera Daftar

"Termasuk saat membahas batuan di kelas Geografi, alih-alih menyebutkan jenis-jenis batuan, tutor akan melempar pertanyaan: Kalian pernah lihat batu yang bentuknya cair, ngga?” imbuh dia.

Ia berharap konsep belajar ditawarkan Zenius ini bisa membantu siswa meningkatkan motivasi belajar.

"Ketika mereka sudah mencoba belajar satu hal di platform kami, kami berharap mereka mendapatkan motivasi untuk belajar hal lain. Dengan ini, kami berharap untuk mewujudkan Indonesia yang cerdas, cerah, dan asyik,” tutup Sabda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com