KOMPAS.com - Salah satu perguruan tinggi swasta (PTS) di Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menjadi peringkat pertama di antara Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia.
Yakni berdasarkan surat edaran tentang Pengumuman Penerima Pendanaan Penelitian Program Kompetitif Nasional dan Desentralisasi di Perguruan Tinggi 2022, UAD jadi yang terbanyak.
UAD berhasil memperoleh jumlah pendanaan terbanyak dengan total 25 penelitian untuk Program Kompetitif Nasional dan 4 penelitian untuk Program Desentralisasi.
Baca juga: Mahasiswa UAD Bagikan Tips Melawan Stres Berat di Semester Akhir
Dr. Fatwa Tentama, S.Psi., M.Si., selaku Kepala Bidang Riset dan Inovasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD menjelaskan, dari total 29 proposal penelitian yang berhasil didanai, tahun ini UAD mengajukan sebanyak 218 usulan penelitian.
Sehingga peluang untuk lolos pendanaan juga tinggi. "Alhamdulillah animo dari para dosen untuk mengusulkan proposal baru sangat tinggi, hal ini menunjukkan peningkatan yang sangat pesat," ujarnya dikutip dari laman UAD, Jumat (20/5/2022).
Meski demikian, tetap menjadi pekerjaan rumah untuk terus meningkatkan kualitas penelitian mengingat ketatnya proses seleksi yang dilakukan.
Sama-sama diprakarsai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengembangan Masyarakat (DRTPM), Penelitian Program Kompetitif Nasional dan Program Desentralisasi memiliki kriteria penilaian yang hampir sama dengan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), yaitu:
1. eligibilitas
2. seleksi administratif
Baca juga: Webinar UAD Beberkan Cara Bangun Bisnis di Era Digital
3. seleksi substansi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.