Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Profesi Paling Menjanjikan untuk Gen Z dan Pilihan Jurusan Kuliahnya

Kompas.com - 17/05/2022, 11:44 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui akun Instagram resminya pada Sabtu (07/05/2022), merilis daftar profesi paling menjanjikan di masa depan.

World Economic Forum (WEF) dalam laporan bertajuk ‘The Future of Jobs Report 2020’ menyebutkan, ada sejumlah profesi yang akan menjadi pekerjaan paling bersinar dan dibutuhkan di tahun 2025.

Sementara itu, US Bureau of Labor Statistics pada April 2022 lalu mencatat, salah satu profesi bersinar, yakni data scientist masuk dalam daftar 20 pekerjaan dengan pertumbuhan tercepat. Bahkan, pertumbuhannya diperkirakan mencapai 22 persen hingga 10 tahun ke depan.

Baca juga: 5 Beasiswa S2-S3 Tanpa Batas Usia, Kuliah Gratis dan Biaya Hidup

Simak apa saja profesi yang potensial untuk generasi Z, melansir Ditjen Vokasi Kemendikbud Ristek dan keterangan Universitas Pertamina:

1. Data Scientist dan Data Analyst

Brynjolfsson dan McAfee, co-director dari MIT Initiative on the Digital Economy, dalam Harvard Business Review menyebutkan sepertiga perusahaan yang kini berada di puncak industri, mengaku lebih produktif dan lebih untung dibanding kompetitornya, berkat pengambilan keputusan berbasis data.

Tak heran, jika data scientist menjadi satu dari sejumlah pekerjaan dengan penghasilan yang cukup menjanjikan di masa depan.

Perusahaan marketplace lowongan pekerjaan, Glints dalam laporan bertajuk "Tren dan Gaji Pekerja Digital Indonesia 2021" juga mencatat, gaji data scientist di Indonesia berkisar antara Rp 10-20 juta rupiah perbulan.

Bahkan, LinkedIn mencatat sejak 2012 hingga saat ini, kebutuhan data scientist telah meningkat hingga 650 persen.

Baca juga: Kominfo x DQLab Gelar Kurus Gratis Data Science for Beginner, Segera Daftar

2. Digital Marketer

Dunia marketing yang sudah beralih ke digital, membuat profesi digital marketer kian dibutuhkan.

Bagi Gen Z yang ingin menjadi digital marketer bisa dipilih jurusan Manajemen, Bisnis Digital atau Teknologi Informasi.

3. Content Writer dan Creator

Bagi kamu yang suka berpikir inovatif dan kreatif tentu bisa menulis konten dengan sangat cakap dan terampil.

Untuk menjadi content writer dan creator, Gen Z bisa memilih jurusan Sastra Inggris, Ilmu Komunikasi atau Hubungan Masyarakat.

Baca juga: Kemendikbud Luncurkan Beasiswa Indonesia Maju, Kuliah Gratis S1-S2

4. Developer

Mobile Developer dan software developer adalah dua pekerjaan yang cocok bagi kamu yang tertarik di bidang teknologi.

Jurusan yang menunjang pekerjaan ini adalah Sistem Informasi, Ilmu Komputer dan Teknologi Komputer.

5. Desainer Grafis dan Videografer

Dibutuhkan jiwa kreatif dan up to date untuk menjadi seorang desainer grafis atau videografer handal.

Bagi mahasiswa yang berminat menekuni bidang pekerjaan ini bisa memilih jurusan Broadcasting, Desain Komunikasi Visual, Visual Brand Design, Perfilman atau Animasi.

6. UI/UX Designer

Bagi Gen Z yang suka berkutat dengan desain aplikasi, kamu cocok untuk menjadi UI/UX Designer.

Jika ingin menjadi UI/UX Designer, maka bisa memilih jurusan Sistem Informasi, Teknologi Informasi atau Arsitektur.

7. UX Writer

Tugas UX Writer lebih sederhana karena mereka adalah pengisi tulisan di aplikasi tersebut supaya dimengerti oleh penggunanya.

Ingin jadi UX Writer, kamu bisa pilih jurusan Desain Komunikasi Visual, Ilmu Komputer atau Psikologi.

Baca juga: BCA Buka Magang Bakti 1 Tahun Lulusan SMA-SMK dan D1-S1, Segera Daftar

8. Social Media Specialist

Tingginya minat terhadap media sosial membuatnya sangat menjanjikan untuk berbisnis. Ingin jadi social media specialist, bisa pilih jurusan Ilmu Komunikasi, Manajemen atau Hubungan Masyarakat.

9. Website Administrator

Web admin harus membuat rencana konten dalam waktu tertentu dan memastikan bahwa traffic website terus menunjukkan tren positif.

Bila ingin menggeluti profesi ini, bisa pilih jurusan Sistem Informasi, Informartika dan Teknologi Informasi.

Cerita Gen Z pilih karier sebagai data scientist di bidang minyak dan gas bumi

Masuk dalam daftar 20 pekerjaan dengan pertumbuhan tercepat, data scientist pun masuk dalam pilihan karier masa depan dua mahasiswa Program Studi Teknik Perminyakan Univesitas Pertamina, Firman Cahya Putra Adistia dan Mochammad Naufal Septifiandi.

Keduanya bercita-cita menjadi data scientist di bidang minyak dan gas bumi (migas).

Tak hanya membekali diri dengan kemampuan akademik, untuk mewujudkan mimpinya, keduanya aktif mengikuti berbagai kegiatan pengembangan diri dan kompetisi di bidang data science.

Teranyar, keduanya berhasil menyabet Juara 1 untuk kategori Paper and Poster Competition pada kompetisi internasional bergengsi di bidang energi dan teknologi besutan ITB, Integrated Petroleum Engineering Festival (IPFEST).

Baca juga: Bank Mandiri Buka Lowongan Staf Perbankan D3-S1 di 13 Wilayah

“Di ajang tersebut, seluruh peserta ditantang untuk dapat memberikan inovasi di industri energi. Karena ketertarikan kami di bidang data science, kami menawarkan solusi penggunaan Machine Learning untuk memprediksi nilai cadangan minyak atau Estimated Ultimated Recovery (EUR) di lapangan shale,” ungkap Firman dalam keterangan Universitas Pertamina, Jumat (13/05/2022).

Lapangan minyak jenis ini, lanjut Firman, terdiri atas batuan serpihan. Umumnya, memiliki nilai permebilitas dan porositas yang rendah. Dibutuhkan proses perekahan untuk mendapatkan minyak yang terkandung di dalamnya. “Sehingga, perhitungan EURnya sangat rumit karena melibatkan proses numerik yang kompleks. Dengan inovasi kami, perhitungan EUR di lapangan shale bisa dilakukan dengan lebih efisien,” tutur Firman.

Untuk memprediksi nilai cadangan minyak di lapangan shale secara presisi, Firman dan Naufal mengolah lebih dari 500 data sumur minyak untuk selanjutnya diolah menggunakan algoritma pada machine learning. “Dari hasil studi yang kami lakukan, kami berhasil memprediksi nilai EUR dengan akurasi hingga 87.516 persen,” pungkas Firman.

Menurut mahasiswa yang gemar melakukan coding tersebut, di industri migas, eksplorasi adalah tahap yang paling banyak memakan biaya.

Baca juga: BCA Buka Beasiswa 2022, Kuliah Gratis Bisnis Perbankan dan Peluang Kerja

 

“Sehingga, dengan efisiensi pengolahan data yang dilakukan, perusahaan akan menghemat waktu yang pastinya juga akan berdampak pada penghematan biaya. Target pencarian cadangan minyak juga dapat dicapai dengan lebih efisien,” jelas Firman.

Untuk dapat unggul di bursa kerja, mahasiswa asal Banyuwangi tersebut, juga aktif mengikuti workshop, webinar, dan bootcamp terkait data science di bidang migas. Ia juga aktif di sejumlah organisasi seperti The Society of Petrophysicists and Well Log Analysts (SPWLA), dan beberapa kali memenangkan kejuaraan di bidang data science.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com