KOMPAS.com - Agar gigi tetap sehat memerlukan perawatan rutin. Tidak hanya rajin menggosok gigi, rutin datang ke dokter gigi juga sangat dianjurkan.
Tidak hanya berperan untuk mengunyah makanan yang menjadi asupan nutrisi bagi tubuh, gigi juga memegang peran penting dari segi estetika.
Gigi tidak dirawat akan rentan rusak hingga akhirnya menimbulkan rasa sakit yang sangat mengganggu.
Salah satu tindakan yang biasa dilakukan dokter pada gigi berlubang adalah dengan menambal gigi pasien.
Baca juga: BPK Penabur Jakarta Buka Lowongan Kerja Guru dan Staf bagi S1/S2
Namun masyarakat perlu memperhatikan beberapa hal sebelum melakukan tindakan tambal gigi. Menurut dokter Universitas Airlangga (Unair) drg. Astrid Ratnaningrum, penyebab sakit gigi secara umum adalah adanya karies (lubang).
Menurutnya, lubang pada gigi membiarkan rangsangan seperti tekanan saat mengunyah, sisa makanan, hingga udara langsung masuk menyentuh saraf.
Penyebab ini yang akhirnya mengakibatkan rasa berdenyut pada gigi, bahkan pada gigi tambalan sekalipun.
"Gigi berlubang ini belum tentu bentuknya seperti kawah. Bisa saja warna gigi yang menghitam. Hal ini karena mahkota gigi tidak ternutrisi. Meskipun sudah gosok gigi, tetap disarankan untuk periksa ke dokter gigi," jelas Astrid seperti dikutip dari laman Unair, Sabtu (14/5/2022).
Baca juga: Mahasiswa, Ini Lho 5 Jenis Chipset pada Smartphone
Dia menerangkan, tujuan dari tambal gigi ini adalah menutup lubang yang ada dalam gigi karena karies.
Tambal gigi juga dapat memperbaiki kerusakan lain seperti patah, kelainan jaringan keras, atau lapisan gigi yang tidak terbentuk sempurna.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.