Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peduli Pembangunan Berkelanjutan, UII Masuk THE Impact Rankings 2022

Kompas.com - 02/05/2022, 17:07 WIB
Mahar Prastiwi,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Times Higher Education (THE) Impact Rankings 2022 kembali merilis hasil pemeringkatan universitas terbaik di seluruh dunia.

Dalam pemeringkatan THE Impact Rankings 2022, terdapat sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta yang ada di Indonesia.

Times Higher Education Impact Rankings adalah sebuah lembaga pemeringkatan bergengsi dunia yang bermarkas di Inggris. Times Higher Education Impact Rankings merupakan satu-satunya tabel kinerja global yang menilai universitas terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB.

THE menggunakan indikator yang dikalibrasi dengan cermat untuk memberikan perbandingan yang komprehensif dan seimbang di empat bidang yang luas yakni penelitian, penatalayanan, penjangkauan, dan pengajaran.

Baca juga: Beasiswa Microcredential bagi Guru PAUD-SD Diperpanjang, Cek Syaratnya

Penilaian THE Impact Rankings

Pemeringkatan THE Impact Rankings merupakan penilaian aktivitas tridarma perguruan tinggi terhadap 17 indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Pemeringkatan ini juga menilai bagaimana pengaruh yang dihasilkan perguruan tinggi terhadap kesejahteraan masyarakat. Ada empat indikator SDGs yang dinilai baik oleh THE, yaitu:

  • Life Below Water (SDGs 14)
  • Life on Land (SDGs 15)
  • Sustainable Cities and Communities (SDGs 11)
  • Partnership for the Goals (SDGs 17)

Fokus UII Yogya terhadap isu pembangunan berkelanjutan

Dari hasil pemeringkatan THE Impact Rankings 2022, Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta juga masuk dalam pemeringkatan tersebut. UII Yogyakarta berada di rentang posisi 601-800 dari 1.406 perguruan tinggi dunia.

Baca juga: Siswa, Begini 5 Cara Turunkan Asam Lambung Tanpa Obat

Capaian ini berdasarkan rilis resmi yang dikeluarkan pada 28 April 2022 oleh Times Higher Eduaction (THE).

Peringkat ini lebih tepatnya bertajuk THE Impact Rankings yang merespons isu-isu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid menyatakan, hasil ini bukan tujuan, tapi dampak dari pekerjaan rumah yang dikerjakan secara kolektif.

"Juga menjadi tambahan semangat bahwa kita mengerjakan soal yang benar. Terkait perhatian UII kepada masalah pembangunan berkelanjutan, sehingga mendapatkan apresiasi," urai Prof. Fathul Wahid seperti dikutip dari laman UII Yogyakarta, Minggu (1/5/2022).

Prof. Fathul mengatakan, adanya pemeringkatan ini dirayakan seperlunya dan segera kembali untuk mengerjakan daftar pekerjaan rumah yang masih panjang.

"Tidak hanya untuk UII, tetapi semua kampus. Saya berbahagia semakin banyak kampus di Indonesia yang peduli dengan isu pembangunan berkelanjutan," imbuh Prof. Fathul Wahid.

Baca juga: UPN Jogja Buka Seleksi Mandiri, Ada Jalur Bela Negara

UII Yogyakarta peringkat 13 nasional

Sementara itu, Kepala BPP/Rumah Gagasan/Kantor Keberlanjutan UII Ilya Fadjar Maharika berpendapat, hal yang paling penting sebenarnya bukan peringkat yang didapatkan.

Namun, proses pendokumentasian kebijakan dan aktivitas terkait TPB yang dilakukan secara kolektif oleh sivitas akademika UII. Termasuk dengan lembaga mitra di luar lingkungan kampus. Shubhi menambahkan, secara nasional UII berada di peringkat 13.

Dibandingkan dengan kampus plat hitam lainnya di Indonesia, UII Yogyakarta merupakan pionir peguruan tinggi nasional ini menempati urutan kedua.

Skor tertinggi yang diraih UII ada pada tujuan ke-3, yaitu Kehidupan yang Baik dan Kesejahteraan (Good Health and Well-Being) dengan skor 68 dalam skala 100. Posisi ini mengantarkan UII berada di urutan ke-6 nasional.

Baca juga: Guru Besar Unesa Beberkan Kiat Hindari Plagiarisme

Capaian ini menempatkan UII menjadi kampus swasta di Indonesia dengan komitmen paling tinggi dalam mencapai tujuan Kehidupan yang Baik dan Kesejahteraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com