FT UGM Wisuda 105 Magister dan Doktor, Dua Lulusan Raih IPK 4

KOMPAS.com - Menjadi lulusan terbaik tentu adalah impian setiap wisudawan. Apalagi di kampus ternama dan jadi salah satu kampus terbaik di Indonesia.

Hal ini terlihat pada Wisuda Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) secara luring terbatas, Rabu (26/1/2022).

Melansir laman Fakultas Teknik UGM, ada sebanyak 105 peserta wisudawan Pascasarjana FT UGM. Wisudawan periode ini terdiri dari 99 peserta Program Magister (S2), dan 6 peserta Program Doktor.

Baca juga: Workshop UGM Bahas Persiapan Masuk Dunia Kerja

Dua wisudawan raih IPK 4

Adapun wisudawan terbaik periode ini diraih oleh Aryadhatu Dhaniswara (Magister Sistem dan Teknik Transportasi) dengan IPK 4.00 dan masa studi 2 tahun 4 bulan 19 hari.

Sedangkan pada Program Doktor, wisudawan terbaik diraih oleh Muhammad Sholeh (Doktor Teknik Kimia) dengan IPK 4.00. Muhammad Sholeh juga merupakan lulusan tercepat program doktor dengan masa studi 3 tahun 10 bulan 19 hari.

Selama studi, Muhammad Sholeh berhasil mempublikasikan 2 jurnal internasional dan 2 seminar internasional.

Sementara wisudawan tercepat program magister diraih oleh Yayak Triasdian dari Magister Teknik Mesin dengan masa studi 1 tahun 6 bulan 25 hari.

Untuk wisudawan termuda ialah Rajendra Aryasena, dari Program Magister Teknik Mesin pada usia 21 tahun 11 bulan 7 hari.

Pada program doktor, wisudawan termuda yaitu Adhita Agung Prakoso (Doktor Arsitektur) yang lulus pada usia 38 tahun 9 bulan 19 hari.

Wisudawan unik karena kuliah di masa pandemi

Dalam sambutannya, Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng., menyampaikan bahwa para wisudawan hari ini merupakan bagian dari alumni UGM yang unik.

Sebab, menjalani proses perkuliahan dan pendidikan di UGM sampai lulus di masa pandemi Covid-19. Masa pandemi menyebabkan intensitas interaksi antara mahasiswa dan dosen lebih berkurang.

Situasi yang kurang ideal ini justru akan membentuk pribadi yang lebih mandiri dan lebih tangguh.

Selain itu, Rektor berharap alumni mampu mengambil bagian untuk mengatasi pandemi dan membawa Indonesia bergerak lebih cepat mencapai kemakmuran.

Baca juga: Akademisi UGM: Pencegahan Stunting Bisa Dilakukan sejak Sebelum Nikah

Adpaun salah satu pelajaran yang dipetik dari pandemi adalah mampu memberikan solusi nyata bagi persoalan bangsa dan dunia.

"Oleh karena itu marilah kita terus belajar berupaya untuk mengembangkan diri karena berbagai peluang dan kesempatan telah menanti," ungkap Rektor.