Sementara, Plt. Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat, Teuku Faisal Fathani menyampaikan transformasi dana pemerintah dalam penelitian dilakukan agar dapat mendukung kebijakan Kampus Merdeka dan mencapai 8 indikator kinerja utama (IKU) khususnya IKU ke-5 yaitu hasil kerja dosen dapat digunakan masyarakat atau mendapat rekognisi internasional.
“Jadi, harapan utama dari kegiatan kita hari ini adalah agar penelitian dan pengabdian masyarakat itu dapat dimanfaatkan. Di samping itu juga melibatkan mahasiswa baik dari jenjang S1, S2, dan S3,” jelasnya.
Faisal menambahkan beberapa tujuan yang akan dicapai ke depannya dari program penelitian dan pengabdian masyarakat. Yakni untuk meningkatkan mutu serta pemberdayaan SDM. Ia pun berharap program ini dapat memberi manfaat untuk kepentingan masyarakat dan sebagai bentuk dukungan penuh pada dunia pendidikan.
Harapannya, dapat menghasilkan invensi, inovasi dari sains dan teknologi serta seni budaya agar dapat dirasakan dan dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kepentingan masyarakat.
"Serta mendukung fokus kita pada pendidikan maupun future leaders, human capital, dan entrepreneur yang handal, wellbeing, productive, dan competitive,” pungkasnya.
Dalam penerimaan proposal penelitian, ada lima bidang utama yang difokuskan, antara lain:
Sedangkan untuk kegiatan pengabdian masyarakat, akan difokuskan terkait teknologi tepat guna dan Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM).
Baca juga: 15 Prodi Saintek Terketat SNMPTN 2021
Terdapat dua seleksi proposal yaitu seleksi administrasi dan substansi. Selanjutnya, akan dilakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap penelitian multi tahun (lanjutan) secara ketat dengan memvalidasi kuota dan rekam jejak sehingga dapat dipilih penelitian mana yang dapat berlanjut dan besaran dana yang akan dikelola.
Jadwal program penelitian dan pengabdian masyarakat 2022