Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuliah Umum UBM: AI Jadi Kunci Tingkatkan Kecakapan Bahasa Mandarin

Kompas.com - 15/01/2022, 11:54 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Bunda Mulia (UBM) menggelar kuliah umum "The UBM Studium Generale Series 002" bertajuk “E-era Chinese Language Education” pada Kamis, 13 Januari 2022.

Kuliah umum UBM kali ini mencoba menjawab tantangan memasuki era Masyarakat 5.0 yang menuntut insitusi pendidikan untuk siap menghadapi perkembangan teknologi yang sangat cepat.

Dalam "The UBM Studium Generale Series 002" ini mengemuka pentingnya mengadopsi inovasi teknologi sebagai kunci yang dibutuhkan untuk bersaing di dunia tanpa batas.

“E-era Chinese Language Education” diikuti lebih dari 250 partisipan secara online dan menghadirkan Prof. Ou Te-Fen, Profesor dan Head of Department of Teaching Chinese as a Second Language Chung Yuan Christian University, Taiwan.

Dalam pemaparannnya,  Prof. Ou Te-Fen menyampaikan, ketika memasuki E-Era, perkembangan pengajaran bahasa Mandarin mengalami perubahan, sehingga sebagai pengajar maupun pelajar harus mengikuti perubahan tersebut.

Dibahas secara lengkap, peserta dibekali pemahaman mengenai kesulitan yang umum dihadapi pelajar bahasa Mandarin dalam fonetik, karakter Han, leksikal, dan tata bahasa.

Yang menarik, Prof. Ou Te-Fen juga membagikan strategi belajar untuk menghadapi kesulitan tersebut.

Tidak berhenti di sana, peserta juga diperkenalkan beragam pemanfaatan dan penerapan Artificial Intelligence (AI) dalam bidang pendidikan, khususnya untuk menunjang pengajaran bahasa Mandarin secara hybrid dengan demo langsung dari dosen dan mahasiswa Chung Yuan Christian University, Taiwan.

Baca juga: Alasan UNS Buka Prodi S1 Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok

“Pembelajaran bahasa Mandarin beberapa tahun ini berkembang pesat. Banyak aplikasi berbasis AI yang sangat membantu pengajaran dan pembelajaran bahasa Mandarin," ungkap Prof. Ou Te-Fen.

"Guru dan siswa dari berbagai tempat dapat bertemu secara virtual didukung dengan berbagai fasilitas, perangkat dan teknologi yang mutakhir,” tambahnya.

Kehadiran AI, dinilai Prof. Ou Te-Fen menjadi celah untuk meningkatkan kecakapan dalam penguasaan bahasa Mandarin. Terlebih lagi, saat ini Bahasa Mandarin menjadi bahasa yang paling banyak digunakan di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com