Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Dirikan Startup Bareng Mendikbud Ristek hingga Erick Thohir

Kompas.com - 07/01/2022, 19:22 WIB
Dian Ihsan

Penulis

Pendiri Narasi & Head Mentor IDT, Najwa Shihab menekankan, IDT adalah gelaran yang berbeda dan inklusif.

Baca juga: Anak IPS, Ini 10 Jurusan Kuliah Paling Favorit yang Bisa Dipilih

IDT dikemas sedemikian rupa, guna memastikan pengetahuan di bidang kewirausahaan, teknologi, dan kreatif tidak berjalan sendiri. Ketiganya dipertemukan secara berimbang dan saling menggenapi.

IDT akan dibagi menjadi tiga tahapan. Pertama, digital mentorship program yang merupakan pelatihan untuk mengasah kemampuan inovasi talenta digital lewat pelatihan digital skill dan mindset.

Selanjutnya fase Hackathon, sebuah kompetisi selama 2 minggu untuk merealisasikan ide-ide dan inovasi kreatif menjadi prototype.

Terakhir fase showcase yang berisi pitching day dan perkenalan prototype terbaik dari talenta digital dan acara menarik lainnya.

Najwa menambahkan, IDT juga membuka ruang bagi siapapun untuk ambil bagian.

Gelaran ini berkomitmen untuk mengedepankan aspek kesetaraan, bukan hanya dalam konteks gender, tapi juga membuka diri untuk penyandang disabilitas.

Baca juga: Tanggapi IDI, Kemendikbud Ristek: PTM 100 Persen Tetap Jalan

"Semua berhak belajar, berhak menyalurkan kreativitas, dan berhak ikut berperan menentukan masa depan digital negeri ini," tukas Najwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com