Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/01/2022, 15:57 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Rektor IPB Prof. Arif Satria mengapresiasi kinerja, karya, dan prestasi semua unit karena telah bekerja keras dalam memajukan IPB.

"Alhamdulillah tahun 2021 ini luar biasa. Di tengah pandemi Covid-19, kita masih terus bergairah, aktif dan produktif, serta bisa beradaptasi terhadap perubahan yang saat ini telah terjadi," ujar dia melansir laman IPB, Jumat (7/1/2022).

Baca juga: Harga Telur Ayam Naik Tinggi, Ini Penyebabnya Menurut Pakar IPB

Prof. Arif memberikan pandangan terkait capaian secara kuantitatif yang dievaluasi dengan sistem manajemen kinerja (SIMAKER).

"Indikator kinerja dinilai dari kualitas lulusan, reputasi, kualitas manajemen, kontribusi dan kinerja dosen. Pada posisi ini, capaian kinerja IPB tahun 2021 sebesar 79.23 persen karena ukurannya kita rombak total dengan menyesuaikan Indikator Kinerja Utama (IKU)," ucap dia.

Prof. Arif menjelaskan, indikator kinerja yang pertama yakni kualitas lulusan.

Menurut dia, persentase lulusan yang melanjutkan studi, mendapatkan pekerjaan atau menjadi wiraswasta dengan penghasilan cukup mencapai 34.84 persen.

Hal ini dikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang menyebabkan rekrutmen dan lapangan kerja menjadi terbatas.

"Sedangkan untuk jumlah prestasi mahasiswa pada kejuaran tingkat nasional maupun internasional mencapai 1.585 atau sekitar 417.11 persen, melebihi dari target yang hanya sebesar 380 prestasi," jelas dia.

Baca juga: Orangtua, Ini Persiapan Anak Jelang Vaksinasi Covid-19

Sementara itu, lanjutnya, tentang reputasi peringkat IPB di QS World University Ranking by Subject (Agriculture and Forestry) berada di ranking 62.

Untuk kualitas manajemen, jumlah program studi (prodi) IPB yang terakreditasi internasional, baru 17 dari target sebanyak 28 prodi.

"Sedangkan, untuk opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan, IPB University mendapatkan nilai 100 persen," ujarnya.

Untuk indikator kontribusi, Prof. Arif mengatakan, jumlah inovasi yang dikomersialkan mencapai 152 persen.

"Sedangkan jumlah keluaran penelitian atau pengabdian atau naskah kebijakan yang mendapat rekognisi internasional yang dimanfaatkan oleh masyarakat atau pemerintah mencapai 90.67 persen," tutur dia.

Untuk indikator yang dinilai dari kinerja dosen, lanjutnya, jumlah publikasi internasional terindeks scopus per dosen mendapatkan persentase 74.17 persen.

Baca juga: Serial Layangan Putus Trending, Ini Kata Guru Besar Unair

Publikasi internasional terindeks global non scopus per dosen memiliki persentae 51 persen dan jumlah publikasi nasional terindeks SINTA mencapai 58 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com