Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akademisi PresUniv: Mengembangkan "Smart Ecosystem 4.0" dengan "Open Innovation"

Kompas.com - 24/12/2021, 17:09 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Saat ini sekurang-kurangnya ada empat aplikasi layanan yang diintegrasikan dalam Jababeka Smart Township Super-App, yakni aplikasi layanan yang dikembangkan oleh pengelola kawasan industri Jababeka, layanan yang dikembangkan komunitas atau masyarakat, layanan yang dikembangkan oleh industri (perusahaan yang ada di kawasan industri Jababeka) dan perusahaan rintisan, serta layanan yang dikembangkan instansi pemerintahan.

Jadi, Jababeka Smart Township Super-App ini boleh dibilang sebagai kawasan virtual di Jababeka tempat siapa saja bisa berkolaborasi.

Lewat kolaborasi ini, lanjut Adhi, diharapkan akan lahir perusahaan-perusahaan rintisan (startup) yang baru. Untuk itu ada serangkaian kegiatan yang akan mendukung kegiatan PKM ini.

Di antaranya, rekrutmen mahasiswa untuk menjadi pendamping masyarakat dalam mengembangkan inovasi dan aplikasi di Smart Township dan berbagai kegiatan pendukung lainnya.

Lalu, ada pula kompetisi hackathon yang melibatkan partisipasi publik. Jadi, bukan hanya mahasiswa yang menjadi pesertanya. Bagi para pemenang hackathon, papar Adhi, mereka akan mendapatkan dukungan dana untuk mengembangkan aplikasi agar terintegrasi dengan platform Smart Ecosystem 4.0.

Sekaligus para pemenang hackathon akan terus didorong untuk menjadi startup baru.

Kegiatan lainnya adalah seluruh laporan kegiatan PKM dalam rangka Merdeka Belajar Kampus Merdeka akan dipublikasikan di berbagai publikasi ilmiah, seperti jurnal-jurnal baik yang di tingkat nasional maupun internasional.

Baca juga: Mahasiswa UNY Buat Aplikasi Deteksi Usia Melalui Foto Wajah

Dampak berkesinambungan

Adhi berharap melalui kegiatan PKM bertema Jababeka Smart Township Super-App akan muncul berbagai dampak. Misalnya, terciptanya Smart Citizen yang akan meningkatkan kohesivitas masyarakat, Smart Business and Innovation melalui kegiatan yang berbasis riset, data intelligent, sharing economy, inkubasi startup dan akselerasi pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Dampak lainnya, terciptanya Smart Environment yang tercermin dari upaya-upaya konservasi, pemanfaatan sumber daya secara berkelanjutan, termasuk berkembangnya gaya hidup masyarakat yang lebih ramah lingkungan.

Kemudian, diharapkan akan tercipta pula Smart Mobility. Misalnya, ketika masyarakat berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, mereka bisa menggunakan sarana transportasi publik yang lebih ramah lingkungan. Lalu, yang terakhir adalah adanya Smart Security.

Menurut Adhi, lewat kegiatan PKM Jababeka Smart Township Super-App, PresUniv ingin membantu gagasan Jababeka dalam mengembangkan kota yang inovatif, berkelanjutan dan mampu beradaptasi dengan cepatnya perubahan. 

Baca juga: Bantu Siswa Tunarungu Belajar Matematika, Guru Elis Ciptakan Aplikasi

"Saya juga ingin agar Jababeka Smart Township ikut berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan semua sektor ekonomi yang ada di masyarakat, termasuk di kawasan industri Jababeka," tegas Adhi.

"Ini kami lakukan lewat berbagai kegiatan yang berbasis pada kreativitas, inovasi, dan teknologi digital. Namun, semuanya tetap berada dalam bingkai berkembang secara berkelanjutan,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com