Ketiga, memberi pengguna informasi yang benar dan sesuai. Menyampaikan informasi harus dapat dipertanggung jawabkan.
Oleh karena itu, setiap informasi yang diberikan harus berdasarkan fakta yang ada. Organisasi tidak boleh mengubah dan/atau memanipulasi data yang bisa membohongi audiens. Terakhir, dapat diakses oleh perangkat apa pun, kapan saja, dan di mana saja.
Setelah memvisualisasikan data pada audiens, selanjutnya adalah mengambil keputusan yang berdasarkan pada data, fakta, dan metrik. Bukan membuat keputusan berdasarkan firasat, opini, atau pengalaman. Hal ini dilakukan untuk membantu mengambil keputusan bisnis strategis yang selaras dengan tujuan dan sasaran organisasi.
Baca juga: Serba-serbi Data dan Karakteristiknya
Menjadi organisasi yang digerakkan oleh data membutuhkan lebih dari sekadar teknologi hebat dan data berkualitas. Organisasi yang tidak terbiasa mengambil keputusan berdasarkan data, pada umumnya disebabkan oleh budaya dan proses yang tidak selaras dengan langkah-langkah dalam menganalisis data (Sudheesh Nair, 2020). Misalnya, data mungkin menjadi bagian dari setiap keputusan yang dibuat, tetapi karyawan sudah membuat keputusan terlebih dahulu, kemudian mencari data untuk mendukungnya.
Maka dari itu, dalam pengambilan keputusan ada beberapa langkah yang harus diperhatikan agar data yang sudah dikumpulkan dan dianalisa memberikan keputusan terbaik yang bisa memberikan dampak tercapainya tujuan dari organisasi.
Menentukan tujuan sangat penting karena menentukan alur dari analisa dan pengambilan keputusan.
Validasi dari instrumen pengumpulan data serta kualifikasi pengumpulan data diperlukan untuk memperoleh data yang berkualitas.
Mempertimbangkan pro dan kontra dari setiap hasil analisa yang sesuai dengan tujuan organisasi dan keputusan yang dirasa kurang memberikan keuntungan bagi organisasi. Pengembangan dilakukan berkali-kali dan tidak terburu-buru untuk menghasilkan analisis terbaik dan efektif.
Evaluasi merupakan kegiatan penilaian di akhir kegiatan analisa sebelum keputusan akan diambil untuk melihat capaian. Dalam membuat keputusan kriteria keberhasilan yang dipilih ikut digunakan sebagai pertimbangan. Hal ini berguna untuk menjadi tolok ukur dalam mengevaluasi hasil keputusan.
Dalam hal ini, berbagai risiko perlu diperhatikan sebagai konsekuensi dalam pengambilan keputusan, yaitu dengan membuat rencana untuk mengatasi berbagai permasalahan yang mungkin dijumpai dalam penerapan keputusan.
Hasil dari implementasi keputusan harus selalu dimonitor untuk melihat efektivitas dari hasil analisa.
Baca juga: Riset UGM: Sedikit Masyarakat yang Paham Data Pribadi Perlu Dilindungi
Kesimpulannya, dalam mengambil keputusan pemimpin harus menentukan permasalahan terlebih dahulu dan menentukan tujuan apa yang ingin dicapai dari permasalahan tersebut.
Dengan begitu, tim bisa menentukan data apa saja yang ingin dikumpulkan dan bagaimana data tersebut akan dikumpulkan. Kemudian, bagaimana data-data ini akan diolah dan dianalisis untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan.
Ketika keputusan sudah diambil, maka akan dilakukan evaluasi dan pemantauan agar organisasi terus bergerak menuju penyelesaian dan pencapaian tujuan.
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai peran data dalam pengambilan keputusan organisasi yang tepat? Simak kursus online Data-Driven, Solusi Pertumbuhan Organisasi Masa Kini untuk membantumu dalam mengambil keputusan berdasarkan data.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.