KOMPAS.com - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mencatatkan nama di Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai kampus yang menandatangani MoU kerja sama terbanyak dengan 837 SMK se-Jawa Timur.
Rektor Unesa Prof. Nurhasan menyatakan, kerja sama ini untuk meningkatkan kualitas implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan kontribusi Unesa kepada daerah. Sekaligus mengembangkan kualitas Merdeka Belajar di SMK dalam mendorong pembangunan daerah di Jawa Timur.
“SMK coba kita dorong bersama untuk tingkatkan kualitas, kami punya pendidikan vokasi dan kami upayakan agar kualitas lulusan SMK benar-benar standar industri dan bisa diserap di dunia kerja,” ujarnya dilansir dari laman Unesa.
Baca juga: Alumnus dan Dosen Unesa Ajak Mahasiswa Lawan Kekerasan Seksual
Pria yang biasa disapa Cak Hasan itu menambahkan, rencananya MoU itu mulai diimplementasikan pada awal 2022. Dia berharap, ke depan lulusan SMK tidak hanya mampu diserap di dunia kerja dan industri, tetapi dengan skill dan kompetensi yang didapatkan di sekolah juga mampu membuka lapangan pekerjaan.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan bahwa melihat perkembangan yang ada, Unesa siap menjadi PTNBH dan akan menjadi starting point dalam membangun percepatan kemandirian di berbagai lini.
Dia mengapresiasi upaya Unesa membangun kolaborasi dengan berbagai pihak, di antaranya dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan 837 SMK se-Jawa Timur. SMK di bawah koordinasi Jatim, lanjutnya, akan mendapatkan pembimbingan dari Unesa yang memiliki 10 prodi vokasi.
Kerja sama tersebut selaras dengan program Jatim yang menjadikan pendidikan vokasi sebagai bagian dari prioritas daerah. Kampus sekelas MIT dan Harvard pun sudah mulai bergeser dan menjadikan kompetensi menjadi bagian yang diperhitungkan.
Baca juga: Serius Tangani 3 Dosa Besar Dunia Pendidikan, Nadiem Bentuk Pokja
Karena itu, kolaborasi tersebut penting bagi pemprov sebab magang dan merdeka belajar membutuhkan ruang yang lebih luas bagi anak-anak SMK dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi.
"Semoga ini menjadi langkah percepatan penguatan skill yang dimiliki anak-anak SMK yang ada di dalam koordinasi pemprov Jatim," harapnya.
Dia menambahkan, untuk SMA double track, Pemrov dipandu ITS dan sekarang SMK bersama Unesa. Pihaknya berharap akan ada percepatan penguatan dan kemandirian, terutama dalam penguasaan spesifik skill bagi SMK di Jawa Timur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.