Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat KIP Kuliah, Nadiem: Orang Tak Mampu Dapat Perguruan Tinggi Terbaik

Kompas.com - 11/12/2021, 10:25 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka Tahun 2021 kepada 10 orang perwakilan mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kampus IPB, Bogor.

Nadiem menekankan, KIP Kuliah Merdeka membuka akses siswa beprestasi dari keluarga tidak mampu untuk melanjutkan studi ke berbagai prodi unggulan perguruan tinggi terbaik di Indonesia.

Baca juga: Kemendikbud Ristek Perpanjang Bantuan Kuota Gratis Internet

"KIP Kuliah Merdeka adalah bentuk intervensi pemerintah dalam meningkatkan angka partisipasi pendidikan tinggi, agar anak-anak dari keluarga tidak mampu bisa kuliah," kata dia melansir laman Kemendikbud Ristek, Sabtu (11/12/2021).

Ke depan, kata Menteri Nadiem, pemerintah akan semakin memperhatikan anak-anak berprestasi dari keluarga tidak mampu agar dapat meningkatkan kesejahteraannya dan keluarganya melalui pendidikan tinggi berkualitas.

"Kita akan memastikan bahwa setiap kita mengeluarkan bantuan bagi mereka, itu akan membantu mereka mendapatkan penghidupan yang lebih baik," ucap Nadiem.

Hal itulah, sebut Nadiem, yang mendasari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk meluncurkan KIP Kuliah Merdeka sebagai Merdeka Belajar episode kesembilan.

Nadiem mengucapkan selamat kepada mahasiswa penerima KIP Kuliah Tahun 2021.

"Kesempatan masih terbuka lebar untuk para calon mahasiswa di seluruh Indonesia. Bagi calon mahasiswa yang kurang mampu tetapi memiliki ambisi besar, manfaatkanlah program KIP Kuliah Merdeka untuk meraih masa depan," pesan Nadiem.

Mendikbud Ristek menerangkan, penyempurnaan kebijakan KIP Kuliah mencakup peningkatan besaran uang kuliah atau biaya pendidikan hingga mencapai Rp 12 juta per semester untuk program studi dengan akreditasi A.

Baca juga: 16 Perguruan Tinggi Sudah Berstatus PTN-BH, Ada Kampusmu?

Kemudian, peningkatan biaya hidup yang disesuaikan dengan indeks harga.

Dengan KIP Kuliah Merdeka, kata Nadiem, calon mahasiswa berprestasi dari keluarga tidak mampu menjadi lebih percaya diri untuk memilih prodi unggulan di perguruan tinggi terbaik, di manapun lokasinya di Indonesia.

Orangtua juga dapat mendorong anaknya melanjutkan pendidikan di jenjang perguruan tinggi dengan dukungan pendanaan dari negara.

"Dengan peningkatan ini, KIP Kuliah memerdekakan calon mahasiswa untuk meraih mimpinya," tegas Nadiem.

Penerima KIP Kuliah Merdeka

Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ristek, Suharti melaporkan penerima KIP Kuliah Merdeka tahun 2021 paling banyak berasal dari PTS, yakni sebesar 2.013 PTS (94 persen).

Sementara dari perguruan tinggi negeri (PTN) sebanyak 122 PTN (6 persen).

Adapun jumlah mahasiswa penerima pada PTS sebesar 103.730 (52 persen). Sedangkan di PTN, terdapat 96.270 mahasiswa (48 persen) penerima KIP Kuliah Merdeka.

Baca juga: Jerome Polin Akui Suatu Saat Ingin Gantikan Posisi Nadiem Makarim

"Sebanyak 23 persen penerima KIP berkuliah pada program studi akreditasi A," ungkap Suharti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com