Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerome Polin Akui Suatu Saat Ingin Gantikan Posisi Nadiem Makarim

Kompas.com - 06/12/2021, 16:05 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - YouTuber Jerome Polin Sijabat mengaku suatu saat nanti ingin menggantikan posisi Nadiem Makarim dari jabatan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek).

Dia menyebut, tujuannya ingin menjadi orang nomor satu di Kemendikbud Ristek, karena ingin memajukan sistem pendidikan di Indonesia agar makin membaik.

Baca juga: Jerome Polin: Jam Masuk Sekolah di Indonesia Terlalu Pagi

Tak lupa, menjadi Mendikbud Ristek merupakan cita-cita dan impiannya selama ini.

"Sebenarnya om (Deddy Corbuzier), itu kayak mimpi lho untuk jadi menteri pendidikan, tapi kalau dipercaya ya Alhamdulillah," ucap dia melansir laman YouTube Deddy Corbuzier, Senin (6/12/2021).

Saat ini, sebut dia, Menteri Nadiem sudah bagus menjalankan bangku kepemimpinannya, seperti baru-baru ini menindak kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi.

"Jadi yang semua program yang sedang diusahakan sama pak Nadiem, aku setuju banget, seperti program menindak kekerasan seksual itu," jelas dia.

Walaupun demikian, dia tidak habis pikir dengan jam masuk sekolah di Indonesia, karena terlalu pagi.

"Itu yang saya garis bawahi, peta pendidikan di Indonesia, yang masih saya garis bawahi adalag cepatnya masuk jam sekolah," ucap Jerome.

Dia mencontohkan, masuk sekolah di Jepang saja jam 8 atau 9 pagi.

Baca juga: Kemendikbud Ristek: Sekolah dan Kampus Tak Libur Selama Periode Nataru

Sedangkan di Indonesia, masuk sekolahnya jam 06.30 WIB atau setengah 7 pagi.

"Jadi bangunnya harus jam setengah 5 pagi, kalau masuknya jam 06.30 WIB, kalau rumah jauh dari sekolah ya berangkatnya jam 05.30 WIB," tegas dia.

Selain jam masuk terlalu pagi, sebut dia, pulang sekolahnya juga terlalu sore.

"Akibatnya, siswa-siswa di negeri ini tidak mudah mengeksplor diri sendiri, mereka tidak bisa lakukan itu," jelas dia.

Orangtua ingin Jerome Polin sekolah Kedokteran

Saat ini, Jerome sedang mengambil S1 di Universitas Waseda, Jepang. Adapun program studi (Prodi) yang diambil adalah Matematika Terapan.

Dia menyebut, orangtuanya memiliki keinginan agar dirinya sekolah di kedokteran.

"Dulu memang, kalau ga pilih sekolah di matematika, orangtua inginnya saya bisa menjadi dokter. Matematika itu tidak menyeramkan, melainkan menyenangkan," tutur dia.

Baca juga: UB: Mahasiswi NWR Pernah Laporkan Pelecehan Seksual di Januari 2020

Dia memotivasi masyarakat Indonesia, agar bisa kuliah di luar negeri. Namun saat sudah selesai pendidikan dan pulang ke Indonesia, maka jangan lupa membuat lebih maju negeri ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com