Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mahasiswa Unesa, Jadi Relawan bagi Penyandang Disabilitas

Kompas.com - 06/12/2021, 08:10 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pendidikan tidak hanya bisa diakses oleh anak-anak normal. Namun anak-anak penyandang disabilitas yang memiliki keterbatasan juga berhak mendapatkan layanan pendidikan.

Dalam proses belajar mengajar, para siswa disabilitas ini juga biasa dibantu oleh para relawan. Mahasiswa jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengambil andil dalam membantu siswa dan mahasiswa penyandang disabilitas.

Para relawan selalu ada di setiap kegiatan yang melibatkan para penyandang disabilitas. Bahkan tugas mereka banyak dan cukup vital.

Salah satu relawan dari jurusan PLB Unesa Fathurrahman Sitorus sudah mengabdikan diri sejak tahun 2020.

Baca juga: Jelang SNMPTN 2022, Ini 10 Jurusan Sepi Peminat di Undip

Banyak pelajaran yang bisa dipetik saat menjadi relawan 

Fathurrahman mengatakan, awalnya bergabung menjadi relawan karena ingin menambah pengalaman dan banyak belajar seputar tata cara berinteraksi dengan teman-teman disabilitas.

Selama menjadi relawan, dia sering terlibat dalam membantu teman-teman disabilitas saat proses belajar, mendampingi ketika pelaksanaan TEP (Test of English Proficiency). Selain itu para relawan ini juga membuat lomba-lomba di hari disabilitas dan melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran mengenai anak berkebutuhan khusus.

Fathurrahman mengaku, ada banyak pelajaran yang diperoleh saat berinteraksi dan membantu teman-teman disabilitas. Dia bisa semakin bersabar dan memahami orang lain. Kemudian juga belajar mengabdikan diri untuk memudahkan urusan sesama.

"Entah mengapa ada kebangggaan tersendiri yang saya rasakan," kata Fathurrahman seperti dikutip dari laman Unesa, Minggu (5/12/2021).

Baca juga: Sekolah Berbasis Budaya, SMPN 2 Pakem Tampilkan Pentas Wayang Kulit

Makin paham saat berinteraksi dengan penyandang disabilitas

Selain itu, dia juga semakin sadar dan paham cara berinteraksi dengan para penyandang disabilitas.

"Ketika mendampingi tunanetra, itu ada cara khusus untuk menuntun. Saat pendemi Covid-19, cara berbicara dengan tunarungu harus membuka masker atau menggunakan masker khusus untuk mempermudah mereka dalam membaca gerak bibir dan kita dukung dengan bahasa isyarat," ungkapnya.

Tugas para relawan ini yakni untuk membantu proses belajar mahasiswa berkebutuhan khusus ini dilaksanakan secara berkelanjutan setiap tahunnya.

Baca juga: Perusahaan Otomotif Ini Buka Lowongan Kerja D4-S1, Simak Infonya

Guna mempermudah pemahaman dan tata cara interaksi, usai perekrutan relawan, Pusat Studi Layanan Disabilitas (PSLD) Unesa menyelenggarakan pelatihan dengan mengundang guru besar bidang inklusi, dosen, mahasiswa disabilitas, komunitas dan alumni untuk berbagi pengalaman dan cerita.

Mahasiswa disabilitas juga jadi relawan

Pengalaman serupa juga datang dari Tuti Mulyani. Ia adalah mahasiswa Unesa dan seorang tunanetra. Sebagai relawan, Tuti bertugas membantu mahasiswa disabilitas lain dalam mengakses berbagai layanan kampus. Salah satunya menjadi penghubung bagi teman-teman disabilitas ketika pelaksanaan TEP.

"Saya bertugas untuk mengonfirmasi dan menjelaskan mekanisme pelaksanaan TEP kepada teman-teman disabilitas. Selain itu juga mengenalkan layanan pendidikan daring di Unesa, seperti vi-learn, google classroom dan lain-lain," terangnya.

Baca juga: Workshop Unpar Beberkan Tips Hindari Plagiarisme

Bagi Tuti, dengan membantu dan memudahkan urusan orang lain seperti memudahkan urusanya sendiri. Dengan begitu, ada rasa legah dan bahagia yang tidak didapatkan di tempat lain.

"Selain itu, saya juga bisa memotivasi teman-teman disabilitas lain untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Karena kita punya peluang dan hak yang sama untuk sukses. Saya selalu ajak mereka untuk membuktikan kepada dunia bahwa kita mampu," pungkas Tuti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com