Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satkaara dan Rumah Guru BK Gelar "Webinar Basic Counseling Skill"

Kompas.com - 21/11/2021, 20:05 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Jelang Hari Guru 25 November 2021, Cetta Satkaara bekerja sama dengan Rumah Guru BK (RGBK) menggelar webinar nasional guru tingkat SD-SMA yang digelar pada 20-21 November 2021 diikuti 674 guru terpilih.

Webinar hari pertama Sabtu, 20 November 2021 mengangkat tema "Basic Counseling Skills (BCS): Mengatasi Kecemasan Murid di Awal Pembelajaran Tatap Muka (PTM)" diikuti 286 guru terpilih.

Narasumber yang dihadirkan adalah Nanda Rossalia (Kepala Bagian Psikologi Klinis Universitas Katholik Atma Jaya) dan Ana Susanti (Psikolog, Founder RGBK dan Widyaiswara PPPPTK Penjas dan BK Kemendikbud Ristek).

Tema Basic Counseling Skill dipilih berdasarkan polling nasional yang dilakukan pada November 2021 kepada 106 guru tingkat SD hingga SMA dari 20 provinsi.

Polling mengangkat seputar permasalahan yang sering mereka temui dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) sehari-hari, khususnya selama peralihan dari Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ke PTM.

Meredanya kasus Covid-19 membuat banyak sekolah kembali menjalankan PTM, setelah lebih dari setahun lamanya PJJ diberlakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Berdasar fakta di lapangan, PJJ ternyata menimbulkan berbagi permasalahan, mulai dari kejenuhan hingga tekanan yang memicu stres pada murid.

Kondisi kecemasan akademik ini bila berlangsung terus menerus akan berdampak buruk pada psikologi murid bahkan mengakibatkan learning loss saat PTM dimulai. Hal ini tentunya perlu mendapat perhatian khusus dari tenaga pendidik.

Co-Founder dan Senior Advisor PT Cetta Satkaara, Ruth Andriani menuturkan, Program Webinar Satkaara Berbagi kepada guru diselenggarakan sebagai wujud nyata komitmen dan kepedulian Satkaara terhadap pendidikan di Indonesia.

Baca juga: Siswa Punya Guru Favorit? Apresiasi Gurumu lewat Kompetisi Disdik Jabar

“Satkaara Berbagi lahir berlandaskan core value dari Satkaara yaitu care and respect. Salah satu ranah yang disasar adalah pendidikan di Indonesia," jelas Ruth.

"Melalui rangkaian program webinar Satkaara Berbagi, kami berupaya memberi solusi kepada para guru terhadap permasalahan KBM terutama yang timbul jelang PTM dengan menghadirkan pakar yang kompeten di bidangnya,” ujar Ruth.

Guru dampingi siswa atasi kecemasan

Berdasarkan survei yang dilakukan Gerakan Sekolah Menyenangkan, 70persen murid yang menjalani PJJ mengalami emosi negatif. Banyaknya tugas yang diberikan tidak sebanding dengan waktu pengerjaannya adalah salah satu pemicu kecemasan pada murid.

Hal tersebut dapat memberikan dampak negatif ketika mereka memulai transisi kembali ke sistem PTM.

Selain itu, emosi negatif ini juga mempengaruhi keseimbangan mental pelajar. Oleh karena itu, peran tenaga pendidik menjadi sangat krusial dalam mengatasi kecemasan siswa dan mendampingi para siswa untuk kembali beradaptasi dengan sistem PTM.

Bukan hanya murid, emosi negatif akibat PJJ juga dapat dialami oleh para guru. Selama PJJ, guru diharuskan memanfaatkan perangkat elektronik sebagai media pembelajaran.

Dalam prakteknya tidak jarang mereka pun mengalami kesulitan dalam mengoperasikan perangkat elektronik tersebut. Belum lagi jaringan internet yang tidak stabil kerapkali menjadi kendala dalam penyampaian materi.

Hal ini tentu saja mengakibatkan penurunan motivasi mengajar sekaligus masalah kecemasan pada guru.

Menurut Nanda, kesuksesan pembelajaran daring sangat tergantung dari kesiapan penyelanggara, baik sekolah, guru, orangtua dan terutama murid itu sendiri.

Selama ini yang terjadi, di awal PTM guru dan sekolah cenderung fokus mengejar materi-materi yang tertinggal selama PJJ. Padahal yang jauh lebih penting adalah kondisi emosional dan psikologikal murid.

“Kecemasan akademik siswa perlu diatasi dengan peran sinergis dari banyak pihak, tidak hanya dari murid itu sendiri. Guru tentunya memiliki porsi yang signifikan dalam membantu murid mengatasi kecemasannya," ujar Nanda.

"Para guru harus sigap melihat gejala gejala emosi negatif dengan melakukan konseling secara efektif. Jadi lihat dan tes dahulu bagaimana kondisi murid-muridnya,” terangnya.

Baca juga: Kemenag Cairkan Insentif ke 40 ribu Guru PAI Non-PNS, Ayo Cek

Guru berperan sebagai konselor

Melalui webinar Basic Counseling Skill, Satkaara Berbagi membantu para guru mendalami kecemasan akademik serta metode konseling yang tepat untuk mengatasinya. Dalam paparannya, Nanda menjelaskan guru sebagai pendamping harus berperan menjadi konselor.

Artinya, mampu mendengarkan secara aktif yaitu memberikan kesempatan bagi murid untuk mengeluarkan pikiran dan perasaannya, lalu memberikan umpan balik.

Nanda juga menekankan para guru untuk tidak melakukan hal-hal yang membuat murid enggan terbuka soal kecemasannya, mulai dari argumentasi, menggurui sampai menghakimi.

Menurutnya konselor yang baik juga harus memiliki empati, ketulusan (Genuine) serta sikap menghargai nilai-nilai yang dimiliki murid apa adanya (Unconditional Positive Regard).

Penerapan metode tersebut saat konseling akan membuat murid merasa diperhatikan, didukung sehingga bisa lebih nyaman untuk menceritakan kecemasan yang dialaminya.

Terjalinnya komunikasi yang saling mendukung ini, akan mempermudah guru dalam membantu murid mencari solusi dari masalah yang mereka hadapi selama masa transisis PTM.

Sebagai mitra pelaksana Rangkaian Program Webinar Satkaara Berbagi 2021, RGBK pun menyambut positif antusiasme dari para guru.

Kepedulian Satkaara Berbagi terhadap permasalahan di masa peralihan PJJ ke PTM ini sangat bermanfaat bagi para guru untuk meningkatkan kompetensi dalam melakukan basic counseling skill yang berdampak pada bagaimana guru akan membangun hubungan positif dengan murid.

“Melalui rangkaian webinar ini, para guru dapat memperoleh banyak manfaat tentang rentannya kondisi psikologis murid dan guru memasuki PTM dari para narasumer yang kompeten. Semoga kegiatan ini dapat dilakukan secara berkala untuk menambah skill dan knowledge dari para guru,” ungkap Ana Susanti.

KGSB wadah saling berbagi

Selain tema BCS, Satkaara Berbagi juga memfasilitasi para guru meningkatkan kemampuan komunikasinya dengan Webinar Publik Speaking yang diselenggarakan pada Minggu, 21 November 2021.

Webinar yang diikuti oleh 240 guru terpilih ini menghadirkan pembicara Manager Presenter dan Sekretariat Redaksi TvOne, Divi Lukmansyah serta Founder RGBK dan Widyaiswara PPPPTK Penjas dan BK di Kemendikbud Ristek, Ana Susanti.

Baca juga: Siswa dan Guru SMP 1 Yogya Berharap Bantuan Kuota Internet Diteruskan

 

Kedua webinar yang didedikasikan bagi para guru ini merupakan wujud nyata komitmen Satkaara Berbagi untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar dan pendidikan di Indonesia.

Selain pengetahuan baru, Satkaara Berbagi juga memberikan apresiasi berupa asuransi jiwa kepada 60 guru yang ikut serta dalam rangkaian program webinar dengan total nilai perlindungan sebesar Rp 300.000.000 dan periode perlindungan selama satu tahun.

Dari penyelenggaraan kedua di tahun 2021 ini, Satkaara Berbagi telah menghimpun tenaga pendidik dalam sebuah komunitas yang diberi nama Komunitas Guru Satkaara Berbagi (KGSB).

Harapannya, KGSB mampu menjadi wadah bagi para guru untuk saling berbagi, berdampak dan bernilai bagi dunia pendidikan yang lebih baik di masa depan.

“Kami berterima kasih kepada RGBK, para narasumber, serta para guru yang membantu terlaksananya rangkaian program Webinar Satkaara Berbagi 2021. Secara reguler, melalui KGSB kami juga akan mengadakan kegiatan webinar lainya," ujar Ruth.

"Kami akan berkolaborasi dengan berbagai mitra yang memiliki kepedulian serupa. Semoga kontribusi Satkaara Berbagi ini dapat meningkatkan kapabilitas dan kompetensi dari para tenaga pendidik, serta kualitas pendidikan di Indonesia,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com